Odekta Naibaho dan Agus Prayogo Terlalu Tangguh di Indonesia International Marathon 2022

Senin, 27 Juni 2022 08:15 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Odekta Naibaho mengangkat piala juara Indonesia International Marathon 2022 bersama Irma Handayani (kanan) dan Pretty Sihite (kiri). Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Odekta Naibaho mengangkat piala juara Indonesia International Marathon 2022 bersama Irma Handayani (kanan) dan Pretty Sihite (kiri). Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - Pelari nasional, Odekta Naibaho dan Agus Prayogo masih terlalu tangguh. Keduanya merajai nomor maraton 42,195 kilometer pada Indonesia International Marathon 2022 di Bali, Minggu (26/6/22) pagi.

Ada 3.500 peserta dari belasan negara yang mengikuti ajang ini. Ribuan peserta itu mengikuti beberapa kategori perlombaan, seperti 5 kilometer, 10 kilometer, 21 kilometer (half marathon) dan 42,195 (full marathon).

Full marathon menjadi kategori yang paling bergengsi. Ada nama peraih medali emas SEA Games 2021, Odekta Naibaho, yang mencatatkan 2 jam 55 menit 28 detik di Vietnam.

Lalu, ada Agus Prayogo yang meraih perak kategori maraton di SEA Games 2021, dengan catatan 2 jam 25 menit 38 detik. Sesuai prediksi, Odekta dan Agus tak terbendung.

Odekta menjadi yang terbaik dengan catatan 2 jam 53 menit. Odekta unggul jauh dari peringkat kedua, Irma Handayani dengan catatan 3 jam 14 menit 31 detik dan Pretty Sihite di peringkat tiga dengan 3 jam 40 menit 34 detik.

Hal sama terjadi pada Agus Prayogo yang menang dengan catatan waktu 2 jam 36 menit 16 detik.

Agus unggul dari Rikki Marthin Luther Simbolon yang ada di peringkat dua dengan catatan 2 jam 37 menit 39 detik dan Muhammad Ady Saputra dengan catatan 2 jam 48 menit 43 detik di peringkat tiga.

Atas keberhasilan tersebut, Odekta dan Agus masing-masing membawa hadiah Rp125 juta dan berbagai penghargaan lain. Sementara peringkat dua mendapat Rp75 juta serta peringkat tiga dapat Rp50 juta.

Usai menerima hadiah, Agus Prayogo mengungkapkan kegembiraan atas gelar juara ini. Menurutnya, trek maraton di Bali memiliki tantangan tersendiri.

"Treknya tadi enak banget sih waktu berangkat tadi. Star di Sanur sampai di daerah Kuta landai turun, pas pulangnya naik tapi landai juga. Tantangannya lebih ke pas baliknya," kata Agus Prayogo.

Untuk event ini, Agus Prayogo tak membuat persiapan khusus. Dia menyebut programnya masih masa transisi setelah tampil di SEA Games 2021.

"Nanti di akhir tahun mungkin jadi salah satu target saya buat break national record, tapi di luar negeri. Kalau di Indonesia cukup berat (negara tropis)," lanjut Agus.