FOOTBALL265.COM - Conor McGregor bisa saja dilarang masuk Amerika Serikat jika dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan perusakan ponsel di Miami, Florida, beberapa waktu lalu.
Tuntutan yang disampaikan pihak korban, Ahmed Abdirzak, sudah direspons kubu McGregor melalui pengacaranya, Sam Rabin. Ia pun mengajukan pernyataan tidak bersalah untuk sang klien.
Seperti pengacara lainnya, Rabin pasti akan mengupayakan pembelaan maksimal supaya McGregor tidak dihukum penjara atau bahkan terkena sanksi imigrasi, yang bisa membatasi kegiatannya di Amerika Serikat.
Seperti dimuat pada laman berita olahraga Fox Sports Australia, McGregor bisa saja terkena larangan berkunjung ke Amerika Serikat jika dinyatakan bersalah dalam kasus perusakan ponsel tersebut. Pasalnya, apa yang dilakukannya tergolong pelanggaran hukum berat.
“Seperti penahanan lainnya, masalah terbesarnya adalah hukumannya yang bisa berimbas pada status keimigrasiannya,” kata seorang ahli hukum eks pengacara asal Amerika Serikat, David Weinstein, kepada USA Today Sports.
“Hukuman untuk kasus ini termasuk kejahatan berat, jadi dia bisa punya keistimewaan khusus untuk masuk ke Amerika Serikat tapi itu bukan hak. Jika ia dijatuhi hukuman, pihak Imigrasi punya kewenangan mencegahnya masuk dengan visa kunjungan atau pekerjaan,” tambahnya.
Menyusul bergulirnya kasus McGregor vs Abdirzak, sebuah rekaman CCTV baru pun dirilis ke publik. Apa yang terlihat dalam rekaman tersebut pun nampaknya tidak akan membantu McGregor terlepas dari tuduhannya.
Petarung MMA tersebut memang terlibat perkelahian dengan Abdirzak yang notabene penggemarnya sendiri, di depan Hotel Fontainebleau Miami. Ia merampas dan merusak ponsel Abdirzak lantaran pria 22 tahun tersebut mencoba mengambil fotonya.
Ikuti Terus Update MMA dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM