FOOTBALL265.COM - Sempat tertekan dan cenderung bertahan, Suwardi sukses memenangkan duel panas melawan petarung MMA asal Sumatera Utara, Jeremia Siregar, sekaligus mempertahankan sabuk juara di kelas terbang One Pride Pro Never Quit, Sabtu (24/8/19) di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Suwardi yang dijuluki sang ‘Becak Lawu’ menunjukkan kelasnya pada partai utama One Pride MMA yang tersaji di ajang tarung bebas tersebut. Hanya dalam satu ronde, kemenangan tap out dengan teknik arm lock sukses membawa Suwardi kembali berjaya.
“Alhamdulillah, meski kewalahan di awal dan saya menyadari lawan mempunyai kekuatan yang cukup eksplosif, tapi atas izin Allah SWT saya bisa memenangkan pertarungan malam ini,” ujar Suwardi.
Sukses pertahankan gelar membuat Suwardi memiliki kans untuk mendapatkan sabuk juara abadi. Sesuai dengan aturan yang berlaku, jika ada petarung yang berhasil tiga kali mempertahankan gelarnya, maka mereka layak mendapatkan sabuk tersebut secara abadi.
Kini Petarung asal Magetan hanya membutuhkan satu laga yang memperebutkan gelar juara, demi mempertahankan sabuk secara abadi.
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie yang turut hadir menyaksikan laga, memberikan komentar terhadap kemenangan yang diraih Suwardi.
Baginya petarung sekelas Suwardi pantas meraih kemenangan, tak banyak memakan waktu dan mengandalkan teknik kuncian khasnya, sang ‘Becak Lawu’ layak menjadi penguasai ring MMA malam itu.
“Saya tak menyangka Suwardi berhasil membalikkan keadaan, sempat beberapa kali terkena pukulan, namun mampu memanfaatkan celah dan melakukan teknik kuncian pada bahu lawan yang berujung kemenangan tap out,” kata Ardi.
Kelihaian fighter asal Magetan juga membuat satu stadion hampir terisi penuh oleh penonton yang hadir yang umumnya berasal dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dimana Suwardi juga bergabung di perguruan terserbut.
“Saya harap semua penonton yang datang hari ini terhibur. Satu lagi yang saya tekankan mudah-mudahan para penonton juga hendaknya meniru sportifitas dari para atlet dukungannya, meski di ring kita lawan, namun diluar itu kita semua kawan dan bersaudara,” tutup Ardi menanggapi antusias para penonton yang hadir.
Penulis: Muhammad Harris Muda