Kehadiran Ring Girls Tuai Protes, Bos UFC ‘Geram’

Selasa, 1 Oktober 2019 18:33 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

FOOTBALL265.COM – Bos Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White merasa ‘geram’ dengan tren kehadiran ring girls dalam sebuah pertarungan terancam dihapuskan, setelah politisi Australia melayangkan protes.

Pada awal September lalu, Perdana Menteri Daniel Andrews dan Wali Kota Sally Capp mendesak penyelenggara UFC untuk tidak menghadirkan sosok ring girls pada turnamen UFC 243 yang akan digelar pada 6 Oktober nanti.

Mereka menilai sosok perempuan yang menjelma sebagai ring girls bukanlah bagian dari beberapa cabang olahraga. Formula 1, yang telah menghapus tren umbrella girls sejak musim 2018 lalu, bisa menjadi acuan bagi UFC untuk mengikuti jejak aturan serupa.

Protes dari dua politisi Australia tersebut pun mendapatkan jawaban dari Dana White merasa kesal dan menilai bahwa kehadiran sosok model ring girls sebagai icon dari olahraga tersebut.

"Gadis Ring Girl kami adalah bagian dari merek UFC seperti siapa pun, mereka adalah icon dan duta besar untuk olahraga kami. Jadi bagi mereka yang tak menilai filosofi ini, adalah hal yang konyol," kata White, dilansir dari laman RT Sports.

“Jadi kamu bisa melihat olahraga apa saja yang anda suka, tidak ada yang memperlakukan wanita lebih baik dari kami. Dan saya sarankan orang-orang yang menyerukan agar mereka dilarang untuk melihat apa yang para ring girls lakukan,” ketusnya.

Sebelumnya, Formula 1 berani menghapus tradisi umbrella girls lantaran menilai praktik ini tidak sesuai dengan brand ajang balap jet darat dan norma sosial saat ini. Hal yang sama dilakukan oleh tim basket asal Jerman yang juga melarang hadirnya sekelompok pemandu sorak.

Tindakan yang diyakini merupakan kampanye feminisme itu pun ternyata berdampak para perempuan yang bekerja sebagai ring girls maupun pemandu sorak di beberapa cabang olahraga, di mana mereka telah kehilangan pekerjaannya dan akhirnya menganggur.