Kisah Petarung MMA Nat Jaroonsak, dari K-Pop Menuju Ring Muay Thai

Jumat, 21 Agustus 2020 16:44 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Dok. ONE Championship
Petarung MMA Wanita, Nat Jaroonsak atau Wondergirl Fairtex. Copyright: © Dok. ONE Championship
Petarung MMA Wanita, Nat Jaroonsak atau Wondergirl Fairtex.

FOOTBALL265.COM – Budaya K-Pop asal Korea Selatan ternyata juga memberikan pengaruh penting pada kisah karier petarung MMA cantik asal Thailand, Nat Jaroonsak.

Girl group K-Pop asal Korea Selatan, Wonder Girls merilis singel berjudul “Nobody” pada September 2008. Tanpa mereka sadari, lagu hit tersebut berdampak besar terhadap skema Muay Thai di Thailand.

Kala itu, para gadis remaja di Thailand ikut bernyanyi dan menari tiap kali lagu tersebut diputar, termasuk anak didik dari Jaroon Chanthasri, seorang guru yang mengajar di Santa Cruz Convent School di Bangkok, yang juga merupakan ayah dan pelatih dari petarung Muay Thai fighter, Nat Jaroonsak.

Kala itu, Jaroon tengah mencari nama panggung yang cocok bagi anak gadisnya yang masih berusia 9 tahun, dan lagu “Nobody” yang kerap kali diputar memberinya sebuah titik terang.

“Ayah selalu mendengar lagu ini dinyanyikan oleh para muridnya setiap hari,” tutur Wondergirl Fairtex, dilansir rilis yang diterima tim redaksi INDOSPORT.com.

“Lagu itu terngiang-ngiang di telinga ayah dan ia mendengarkan kembali lewat YouTube di rumah. Lama kelamaan, ayah mulai menyukainya juga. Jadi, ayah mengusulkan untuk nama ‘Wondergirl,’ sehingga jika suatu saat saya bertanding di luar negeri, akan lebih mudah dikenal dibandingkan dengan nama Thailand.” tambahnya.

Awalnya, Nat ragu untuk menggunakan nama tersebut. Bahkan, ia bukan penggemar lagu yang memenangi Cyworld Digital Music Award selama dua bulan beruntun dan juga mendapat penghargaan sebagai lagu terbaik dalam ajang MKMF’s Best Song Of The Year pada 2008.

“Saya tak menyukainya sama sekali. Saat itu saya bilang, ‘Ayah, ini apa? Mereka bahkan bukan grup band favorit saya. Saya benar-benar tidak menyukai lagu itu,” kata petarung yang baru akan debut di ajang ONE Championship.

Meski ditolak anak, sang ayah tetap teguh pada pendiriannya, namun nyatanya sebuah kegigihan yang berujung pada hal positif. Tak lama setelah itu, nama Wondergirl menjadi populer di Thailand yang kebanyakan atlet putrinya bernama Nong, Phet, atau Ploy.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by "Wondergirl Fairtex" (@natwondergirl) on

Dengan sedikit sentuhan marketing, dan ditopang oleh talentanya di dalam ring, Wondergirl mulai menjadi bintang utama dalam berbagai ajang seperti OneSongChai S1, tempat di mana para atlet besar Thailand seperti Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao mengawali kariernya

Ia bahkan dua kali menjuarai kompetisi Muay Thai yang digelar Asosiasi Petinju Profesional Thailand dan membawanya pada Fairtex Training Center, tempatnya memulai berlatih dan berkompetisi profesional bersama beberapa nama tenar seperti Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Stamp Fairtex.

Sekarang, beberapa tahun setelah menyandang nama panggung tersebut, Wondergirl tak lagi meragukan magis dari nama yang turut membuatnya semakin dikenal di dunia.

"Nama saya berbeda. Namanya mudah diingat. Orang Thailand mengenal saya karena nama saya memang tak lazim. Seperti, 'Siapa sih? oh gadis itu. Wondergirl! Wondergirl! Sekarang saya menyukainya," pungkasnya. 

Wondergirl Fairtex sendiri akan menjalani laga debutnya dengan berhadapan melawan Brooke Farrell di kelas strawweight muay thai di ONE: No Surrender III, Jumat (21/08/20).