5 Petarung UFC yang Terang-terangan Dukung Donald Trump di Pilpres AS
Eks petarung UFC Tito Ortiz viral pada Juni lalu setelah menantang mantan pegulat WWE, Dwayne Johnson alias The Rock. Pasalnya, Ortiz kesal karena Dwayne Johnson mengkritik keras Donald Trump yang dianggap lamban dalam menangani kerusuhan di AS.
Ia juga tak segan-segan mengenakan topi MAGA (Make America Great Again), slogan yang identik dengan kampanye Trump, dan mengajak masyarakat Amerika Latin lainnya untuk mendukung Trump.
Tito Ortiz sendiri adalah mantan petarung MMA yang amat disegani. Ia mendapat julukan The Huntington Beach Bad Boy karena memegang rekor 21 kemenangan dari 34 pertarungan.
Jorge Masvidal
Rival Colby Covington, Jorge Masvidal, juga baru-baru ini ikut aktif dalam kampanye Donald Trump. Petarung asli Florida itu bahkan berfoto bersama Donald Jr ketika tur kampanye bertajuk “Fighters Against Socialism”.
I knew @realDonaldTrump was legit when his son @DonaldJTrumpJr told me we share the same diet plan. Good food. Good hair. Good riddance socialism. pic.twitter.com/kLBvvPGAtl
— Jorge Masvidal UFC (@GamebredFighter) October 12, 2020
Dalam konvensi di Tampa yang memiliki panggung serupa dengan ring UFC, Jorge Masvidal berpidato di hadapan ratusan orang tentang ngerinya komunisme dan sosialisme. Trump berharap dengan menggandeng Masvidal, ia mampu menarik dukungan dari komunitas Amerika Latin.
Henry Cejudo
Peraih medali emas gulat Olimpiade itu hadir langsung bersama Dana White, Colby Covington, dan Justin Gaethje di acara kampanye Donald Trump dua bulan lalu.
Namun kehadiran Henry Cejudo di acara itu justru menuai kritikan lain. Pasalnya ia adalah putra dari seorang imigran ilegal dari Meksiko. Padahal Trump kerap dikecam karena kebijakannya yang keras terhadap kaum imigran.
Justin Gaethje
Justin Gaethje baru saja kalah dari Khabib Nurmagomedov dalam pertarungan UFC 254, Minggu (25/10/2) kemarin. Sebelum duel tersebut, Gaethje hadir dalam kampanye Donald Trump di Nevada.
Ia pun mendapat dukungan dari sang presiden, yang menyatakan akan menonton pertarungan tersebut. Sebaliknya, Gaethje juga memuji keterlibatan Trump dalam awal berdirinya UFC. “Dia adalah alasan UFC bisa ada,” tuturnya.