Faktor yang Bisa Bikin Ryan Garcia Gagal Jika Pindah ke UFC
Namun Ryan Garcia tidak serta merta langsung berani naik ke panggung octagon UFC. Sebab, dirinya perlu transisi dari kebiasan tinju ke gulat lantaran dirinya tidak terbiasa dengan tendangan dan pukulan bebas.
Padahal, dua teknik yang tidak ada di tinju itu justru krusial dalam arena MMA. Oleh karena itu, Ryan Garcia berniat untuk meminta bantuan mantan petarung UFC yang pernah menyabet gelar juara dua divisi, Henry Cejudo, untuk menjadi pelatihnya dalam mempelajari olahraga MMA.
"Saya berencana mengalahkan semuanya di dunia tinju."
"Kemudian tidak ada satu pun yang pernah mendominasi dunia tinju dan mencoba mendominasi UFC," kata Ryan Garcia dikutip dari Sportskeeda.
"Saya tidak akan melakukannya kecuali saya tahu bahwa saya bisa bersaing."
"Saya tidak akan pergi ke sana dengan mata tertutup. Saya perlu tahu bagaimana cara menghindari sebuah takedown dan melakukan tendangan kaki."
Siapa Ryan Garcia?
Ryan Garcia baru berusia 22 tahun. Namun pria kelahiran 8 Agustus 1998 ini sudah menggeluti tinju sejak usia tujuh tahun.
Di umur 15 tahun dia masuk ke kejuaraan amatir dan meraih rekor 215 kemenangan dan 15 kali kalah.
Garcia terjun ke dunia tinju profesional pada 09 Juni 2016, dengan pertarungan pertama melawan Edgar Meza di Tijuana langsung menang KO di ronde kedua.
Dari situ Garcia dijuluki sebagai pemilik tinju kilat, dan kemudian menandatangani kontrak dengan Golden Boy Promotions, milik Oscar De La Hoya, pada November 2016.
Bersama Golden Boy Promotions Garcia melakukan debutnya pada 17 Desember 2016 di acara utama kelas berat ringan Smith-Hopkins di The Forum.
Hingga kini dia telah melakoni 21 pertandingan tinju profesional dengan rekor sempurna. Dia menunjukkan betapa bahayanya dalam 21 pertarungan tersebut setelah memenangkan 18 laga di antaranya dengan KO/TKO.
Beberapa petinju hebat pernah dia kalahkan di antaranya Fernando Vargas, Romero Duno, Fransisco Fonseca. Terakhir dia menuntaskan pertarungan melawan Campbell dengan TKO.