11.2K

Mantan Biksu Jadi Petarung MMA, Xie Wei Si Jagoan Kungfu Mampu Obrak-abrik ONE Championship

Rabu, 8 Juni 2022 21:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© ONE Championship
Xie Wei, mantan biksu yang kini jadi petarung MMA di ONE Championship Copyright: © ONE Championship
Xie Wei, mantan biksu yang kini jadi petarung MMA di ONE Championship

FOOTBALL265.COM – Petarung MMA, Xie Wei menjadi salah satu seniman bela diri pertama yang memiliki latar belakang sebagai seorang mantan biksu shaolin di ajang ONE Championship.

ONE Championship merupakan salah satu promotor bela diri ternama dan nomor satu di Asia, sehingga tak heran jika banyak petarung pentolan yang berada di bawah naungannya.

Sejumlah petarung dengan latar belakang berbeda dan tak biasa serta terbilang unik pun tersaji di ajang ONE Championship.

Salah satunya ialah Xie Wei, seorang petarung MMA asal China di kelas terbang (flyweight) yang merupakan seorang mantan biksu Shaolin.

Sekadar informasi, Biksu Shaolin adalah biksu prajurit yang tinggal di Biara Shaolin di Provinsi Henan, China. 

Mereka adalah biksu petarung yang handal di seni bela diri kung fu yang disiplinnya berakar pada tradisi Buddhis Mahayana. Kung fu Shaolin, juga disebut wushu Shaolin merupakan salah satu seni bela diri tertua dan paling terkenal.

Melansir dari laman resmi ONE Championship, Xie Wei awalnya merupakan seorang bocah pembuat onar. Namun hidupnya berubah setelah ia melihat video kuil Shaolin di jagat maya.

Ia pun akhirnya bergabung saat berusia 14 tahun, di mana kala itu ia mendapatkan bimbingan dari para biksu prajurit Shiolin hingga akhirnya menjadi seorang pelatih.

Namun Xie Wei memutuskan untuk pindah ke Qingdao untuk mengejar impiannya sebagai seorang petarung profesional di mana ia memiliki kemampuan unik yakni menggabungkan MMA modern dengan seni bela diri kuno.

Keputusan Xie Wei untuk menjadi seorang petarung MMA pun merupakan pilihan tepat, karena ia mampu meraih kesuksesan dan bergabung bersama ONE Championship.