Apalagi Alexander Volkanovski mengungkapkan McGregor akan menerima tantangannya jika sabuk juara kelas ringan UFC berhasil dimilikinya.

"Dia tahu dia tidak akan bertarung untuk sabuk juara kelas bulu UFC," kata Alexander Volkanovski.

"Saya pergi dan mengambil sabuk juara kelas ringan itu, dia tahu ada kesempatan di sana."

Lebih lanjut, Alexander Volkanovski menjelaskan alasan lainnya kenapa Conor McGregor tetap menjadi lawan impiannya meski belum bisa menantangnya dalam waktu dekat.

Menurut Volkanovski, petarung berjuluk The Notorious tersebut menjadi satu-satunya mantan juara kelas bulu yang belum pernah dia kalahkan.

Jadi tak cuma sekedar uang yang bisa dihasilkan dari petarungan melawan McGregor, tapi Volkanovski ingin sesuatu yang lebih dari itu dalam duel menghadapi The Notorious.

"Saya tersentuh pada fakta bahwa dia dulunya seorang mantan juara kelas bulu dan dia satu-satunya juara kelas bulu yang belum saya kalahkan," ucap Volkanovski melanjutkan.

"Jadi sudah sangat jelas pertarungan itu berarti untuk saya. Serta uang yang terlibat dan semua hal semacam itu. Anda tahu seluruh sirkus yang ada di sekelilingnya, yang akan menghibur dan menyenangkan."

"Saya akan menikmatinya. Jadi hal semacam itu akan luar biasa, tetapi masih ada makna yang lebih dalam dari pertarungan itu. Saya pikir dia juga tahu itu," pungkas Volkanovski.

Keinginan Volkanovski bisa saja terwujud dengan dirinya fokus terhadap Islam Makhachev terlebih dahulu ketimbang Conor McGregor.

Sebab Conor McGregor sendiri diprediksi baru bisa kembali di sekitar bulan April tahun depan, dan pertarungan dengan Islam Makhachev kemungkinan terhelat di bulan Februari.

Jadi masih ada waktu untuk Alexander Volkanovski mewujudkan impiannya meski jalan yang dilalui tidak akan mudah karena adanya Islam Makhachev sebagai juara kelas ringan UFC.

Sumber: BJPENN