Sayangnya setelah masing-masing kedua petarung sudah berjanji bakal bentrok di arena oktagon, pihak UFC masih diam saja dan membuat Islam Makhachev geram dengan sikap organisasi MMA terbesar di dunia tersebut.

Kekesalan Islam Makhachev terlihat pada cuitannya di media sosial baru-baru ini, di mana dia meminta untuk pihak UFC tidak bermain-main dalam pertarungannya dengan Alexander Volkanovski.

"Saya tidak yakin apa yang diinginkan UFC, Februari Australia atau Maret di Vegas," cuit Islam Makhachev dilansir dari BJPENN.

"Sejujurnya saya tidak peduli dengan lokasi dan lawannya, saya tidak pernah memilih lawan. Cukup kirim saya sebuah kontrak dan berhentilah bermain-main," pungkas Makhachev menambahkan.

Seri berangka UFC dipastikan akan kembali dimainkan di Australia dan Alexander Volkanovski besar kemungkinan akan tampil di kampung halamannya tersebut pada gelaran UFC 284 yang dijadwalkan tampil pada 11 Februari 2023.

UFC 284 yang belum memiliki pertarungan utama seperti ditakdirkan bakal diisi oleh Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski, apalagi Islam Makhachev tidak mempermasalahkan tampil di kandang lawan.

Jika UFC tak segera memutuskan nasib duel tersebut, Islam Makhachev sendiri masih memiliki jatah pertarungan lain di tahun depan dengan menghadapi Beneil Dariush sebagai penantang gelar juara selanjutnya.

Tapi jika UFC memutuskan memilih Beneil Dariush sebagai lawan Islam Makhachev untuk duel selanjutnya, bisa dipastikan Dana White bakal kehilangan pundi-pundi keuntungan karena tak jadi menghelat duel akbar Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski.

Jadi para penggemar sekarang hanya bisa berharap kepada UFC untuk segera merampungkan kontrak pertarungan Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski supaya bisa melihat bentrokan antar raja MMA.

Sumber: BJPENN