Menurut Adesanya, situasi yang dialaminya saat ini memiliki kesamaan dengan apa yang pernah dirasakan seterunya Jon Jones ketika menjadi penguasa divisi kelas berat ringan UFC dan berstatus sebagai petarung terbaik UFC.

Tak cuma Jon Jones saja, Israel Adesanya juga menyebut nama-nama petarung yang pernah berstatus sebagai terbaik di UFC seperti Anderson Silva dan Georges St-Pierre yang mana selalu mendapatkan tekanan seperti yang ia rasakan saat ini.

"Ini karena Anda menjadi hebat. Saya sudah pernah mengatakan ini. Ini terjadi kepada Anderson Silva, ini juga terjadi pada Georges St-Pierre - bahkan suatu waktu terjadi kepada Jon Jones," ucap Israel Adesanya dilansir dari MMA News.

"Ya, ketika Anda menjadi hebat seperti saya sekarang dan Anda berada di puncak untuk waktu yang cukup lama, mereka akan berupaya sedikit menjatuhkan Anda."

"Mereka ingin melihat, 'Apa yang terjadi jika dia kalah? Apa yang akan terjadi?' Saya kalah di pertarungan melawan Jan Blachowicz, dan saya tidak memberikan reaksi yang mereka inginkan."

"Mereka berharap saya akan seperti,'Ah! Tidak!' (mensimulasikan gerakan memotong pergelangan tangan) Saya cuma seperti, 'Yep, tenang, apa selanjutnya?' Itulah saya. Tapi ya, orang-orang memang ingin Anda kalah ketika Anda sehebat seperti saya sekarang."

"Masyarakat memang melakukan itu, membantu Anda untuk naik hanya untuk bisa menjatuhkan Anda kembali. Tetapi tidak sekarang," pungkas Israel Adesanya.

Sentimen negatif hanya bisa diperbaiki oleh Israel Adesanya ketika mampu membalaskan dendamnya menghadapi Alex Pereira di UFC 281 pada akhir pekan ini Minggu 13 November 2022 yang berlangsung di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.

Selain menampilkan duel utama Israel Adesanya vs Alex Pereira, UFC 281 juga menampilkan dua pertarungan hebat lainnya yakni duel antara dua petarung elite kelas ringan, Dustin Poirier vs Michael Chandler dan perebutan gelar juara kelas jerami wanita antara Carla Esparza vs Zhang Weili.

Sumber: MMA News