Rencana Liar Khamzat Chimaev, Libatkan Jagoan Rasis Sekaligus Penakluk Israel Adesanya

Sabtu, 19 November 2022 12:50 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Indra Citra Sena
© Mike Roach/Zuffa LLC via Getty Images
Khamzat Chimaev, petarung UFC. Copyright: © Mike Roach/Zuffa LLC via Getty Images
Khamzat Chimaev, petarung UFC.

FOOTBALL265.COM - Petarung kelas welter, Khamzat Chimaev, mengumbar rencana mengerikanya tahun depan dengan melibatkan sosok Colby Covington dan Alex Pereira.

Khamzat Chimaev kembali meneruskan langkah tak terkalahkannya usai tampil di bulan September lalu menghadapi Kevin Holland dalam gelaran UFC 279.

Jagoan berjuluk Borz alias Serigala ini berhasil menang atas Kevin Holland kembali dengan cara impresif yakni cekikan di ronde pertama.

Meski meraih kemenangan, namun laga tersebut masih menyisakan sedikit kekecewaan untuk penggemar MMA lantaran Khamzat Chimaev gagal memenuhi syarat berat badan divisi kelas welter.

Akibatnya jadwal semula Khamzat Chimaev bentrok dengan jagoan yang akrab dijuluki sebagai gangster UFC, Nate Diaz berakhir gagal dan akhirnya berganti melawan Kevin Holland.

Gagal memenuhi syarat berat badan di divisi kelas welter, banyak pihak terutama presiden UFC, Dana White bergurau menyatakan Khamzat Chimaev bakal pindah ke kelas menengah untuk duel selanjutnya.

Namun berbanding terbalik dengan pernyataan tersebut, pihak UFC justru berniat untuk mempertemukan Khamzat Chimaev menghadapi jagoan yang dikenal dengan ujaran rasialisnya, Colby Covington di divisi kelas welter.

Rencananya, Khamzat Chimaev akan melakukan bentrok dengan Colby Covington pada awal tahun depan, tetapi untuk kepastian tanggalnya belum diumumkan secara resmi oleh UFC.

Menariknya, rencana tersebut tampaknya akan sedikit mengalami perubahan setelah divisi kelas menengah UFC mengalami keributan setelah gelaran UFC 281 di Madison Square Garden telah berakhir.

Keributan tersebut terjadi karena Israel Adesanya sebagai juara bertahan telah takluk di tangan Alex Pereira untuk ketiga kalinya dan terpaksa harus kehilangan sabuk juara kelas menengah UFC.