x

Kisah Inspiratif Rodtang Jitmuangnon, Si Petarung Manusia Besi yang Terjang Kemiskinan dan Kanker

Senin, 15 Agustus 2022 20:40 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Rodtang Jitmuangnon petarung Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai

FOOTBALL265.COMRodtang Jitmuangnon yang dikenal sebagai petarung manusia besi ternyata memiliki kisah pilu sebelum menjadi jawara ONE Champiornship.

Rodtang Jitmuangnon bukanlah nama asing di dunia olahraga kombat, karena petarung yang memiliki rekor 268-42-10 itu merupakan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.

Baca Juga

Rodtang yang juga menjadi ikon di ajang global ONE Championship tak pernah merasakan kekalahan di ajang Muay Thai maupun Kickboxing sejak berkompetisi di ONE pada 2018 lalu.

Ia berhasil menorehkan 11 kemenangan dan hanya kalah sekali dari Demetrious Johnson dalam laga hibrida Muay Thai-MMA pada Maret lalu.

Kemudian akan berhadapan dengan Michael Savvas dalam babak semifinal turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix pada 27 Agustus mendatang, yang sebenarnya ajang ini dibuat untuk mencari penantang berikutnya bagi sabuk emas milik Rodtang.

Baca Juga

Namun di balik semua kehebatannya di ajang tarung, dirinya membangun kehidupannya semula penuh pilu dan merubahnya menjadi lebih baik dan sebagai sosok petarung handal seperti sekarang lewat MuayThai yang juga demi keluarganya.

Sama seperti petarung dari Thailand yang menggeluti Muay Thai demi keluar dari kemiskinan, lahir dari keluarga sederhana. Ayah dan ibunya adalah petani karet dengan penghasilan tidak menentu.

Ia tinggal di sebuah gubuk sederhana di sebuah desa di bagian selatan Thailand bersama 11 anggota keluarga lain. Pria 25 tahun ini mulai bertarung sejak usia 8 tahun. Tercatat, hingga kini ia telah menorehkan 268 kemenangan. 

Baca Juga

Sejak melakoni debut dalam salah satu turnamen yang diselenggarakan kuil setempat, hampir setiap pekan Rodtang bertarung demi mengumpulkan uang saweran. Setiap koin yang ia terima menjadi tambahan berarti bagi penghidupan keluarga.

Gaya bertarungnya yang pantang mundur, Rodtang Jitmuangnon mendapatkan julukan sebagai Manusia Besi. Sebab, saat menerima pukulan lawan, ia hanya bisa menari dan menantang lawannya untuk melayangkan serangan yang lebih keras. 


1. Bantu Orang Tua Lawan Kanker dan Lepas dari Kemiskinan

Rodtang Jitmuangnon petarung jagoan ONE Championship

Tentunya di balik rahang besi Rodtang Jitmuangnon, terdapat ribuan jam latihan yang telah ia lalui serta ratusan kilometer yang ia tempuh dari satu arena laga ke arena lainnya.

Setelah remaja dan usai menjalani debut Muay Thai enam tahun yang lalu, Rodtang merantau ke Bangkok untuk menjajal kompetisi yang lebih tinggi. Di ibu kota Thailand tersebut, ia berlatih di sasana ternama Jitmuangnon yang kini ia sematkan sebagai namanya.

Baca Juga

Karier Rodtang terus berkembang hingga dilirik ONE Championship. Yang awalnya bocah miskin, kini namanya semakin dikenal dunia.

Namun, berita duka mulai menghampiri. Pada 2018, Huan, salah satu pelatihnya, meninggal dunia karena serangan jantung. Setahun berselang, sang ayah didiagnosis menderita kanker stadium 3. 

Pada 2020, jelang berlaga melawan Jonathan Haggerty, Rodtang mengajak kedua orang tuanya untuk menyaksikan langsung ia berlaga demi memberi mereka secercah kebahagiaan serta gambaran tentang perjuangan yang ia jalani.

Baca Juga

Sang ayah perlahan sembuh, dan meski harus menjalani berbagai pengobatan, kini kondisinya telah membaik. Pada Juni lalu, Rodtang berhasil memberikan rumah baru bagi orang tuanya. 

Pada Mei, Rodtang mendapat bonus senilai 50.000 dolar AS (Rp 733 juta) berkat penampilannya saat mengalahkan Jacob Smith di ONE 157.


2. Ungkapkan Rasa Terima Kasih Kepada Muay Thai

Rodtang Jitmuangnon petarung jagoan ONE Championship

"Dari seorang anak miskin, sekarang saya bisa membeli rumah untuk kedua orang tua, membeli rumah untuk diri sendiri serta memiliki uang untuk keluarga," tulisnya dalam sebuah unggahan di Facebook.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih pada Muay Thai. Tanpa Muay Thai, saya tak akan ada di posisi sekarang," lanjutnya.

Rodtang memang selalu memberikan kredit pada orang tua atas keberhasilan yang telah ia capai. 

"Keluarga melakukan segalanya untuk kami anak-anaknya. Mereka selalu pergi meninggalkan rumah di pagi hari dan pulang larut malam," kenang Rodtang.

"Ayah saya sering bekerja jadi kuli proyek sampai menebang pohon karet. Sementara ibu sering jadi tukang cuci piring di acara pemakaman sampai jadi nelayan," ujarnya.

Melihat sosok Rodtang sekarang, kedua orang tuanya tentu boleh berbangga. Bagaimana anak yang dibesarkan dengan penuh perjuangan bisa mengubah kehidupan keluarga.

ONE Fight Night 1 dapat disaksikan lewat Kaskus TV, Video, Maxstream, dan Netverse secara live pada Sabtu, 27 Agustus, mulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran ulang mulai pukul 22.30 WIB pada hari yang sama.

Mixed Martial Arts (MMA)Muay ThaiOne ChampionshipBerita MMARodtang Jitmuangnon

Berita Terkini