Tak Sudi Lawan Petarung Berdarah Iran, Begini Alasan Nyeleneh Dustin Poirier
FOOTBALL265.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier tak terlalu berminat menjalani duel selanjutnya melawan Beneil Dariush sembari menunggu laga perebutan titel juara.
Usai takluk untuk kedua kalinya dalam laga perebutan titel juara dengan kalah di tangan Charles Oliveira, Dustin Poirier pada bulan November akhirnya kembali menunjukan aksinya di oktagon.
Tampil dalam gelaran UFC 281, Minggu (13/11/22), Dustin Poirier beraksi di arena oktagon dengan menghadapi Michael Chandler yang baru saja kembali ke jalur kemenangan usai sukses mengalahkan Tony Ferguson.
Diprediksi duel bakal berjalan seru, benar saja pertarungan Dustin Poirier melawan Michael Chandler berjalan sengit hingga kedua petarung saling bersimbah darah.
Sayangnya, Michael Chandler harus mengakui ketangguhan Dustin Poirier, sempat unggul di ronde-ronde awal petarung berjuluk Iron ini akhirnya dibuat menyerah dengan kalah melalui kuncian di ronde ketiga.
Hasil ini jadi kemenangan pertama Dustin Poirier tahun ini usai dibuat kalah oleh Charles Oliveira melalui kuncian di laga perebutan titel juara pada Desember tahun lalu.
Berkat kemenangan ini Dustin Poirier memiliki hak untuk bisa tampil di laga perebutan titel juara menantang raja baru divisi kelas ringan UFC, yakni Islam Makhachev.
Sayangnya Dustin Poirier harus sedikit bersabar untuk dirinya tampil di laga perebutan titel juara untuk ketiga kalinya, karena Islam Makhachev sudah mendapatkan jadwal pertarungan baru di tahun depan.
Islam Makhachev bakal melakoni pertarungan super demi mendapatkan status petarung terbaik di UFC saat ini melawan pemilik sabuk juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski.
Rencananya rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov ini akan bertanding melawan Alexander Volkanovski pada gelaran UFC 284 yang berlangsung Februari nanti, di Perth, Australia.
1. Lawan Beneil Dariush Kurang Menarik
Penundaan ini membuat Dustin Poirier tak tahu menahu soal rencana selanjutnya akan bertarung dengan siapa, tapi ada satu sosok yang berpeluang bisa dihadapi The Diamond sembari menunggu hasil duel Makhachev vs Volkanovski yakni petarung beradar Iran, Beneil Dariush.
Beneil Dariush sendiri juga berpeluang tampil di laga perebutan titel juara karena saat ini dirinya berada di peringkat ketiga divisi kelas ringan UFC setelah mengalahkan Mateusz Gamrot di UFC 280 pada Oktober lalu.
Berkat kemenangan atas Gamrot juga, Beneil Dariush berhasil memperpanjang rekor delapan kemenangan beruntun yang membuatnya layak untuk tampil sebagai penantang titel juara dan berpotensi jadi lawan Dustin Poirier selanjutnya.
Sayangnya, Dustin Poirier tak terlalu berminat menghadapi Beneil Dariush untuk duel menentukan sabuk juara interim divisi kelas ringan UFC.
"Sejujurnya, tidak terlalu. Beneil merupakan petarung yang hebat, dan Anda tahu, dia melakukannya dengan cara yang benar dan dia seseorang yang penuh hormat, pekerja keras," ucap Dustin Poirier di MMA Hour.
"Dia masuk ke sana dan berhasil menangani bisnis, saya menghargai itu dan saya akan menonton saat dia berlaga," ujarnya.
Menurut Dustin Poirier, ketidaktertarikkannyaa melawan Beneil Dariush karena tidak adanya konflik antara dirinya dengan petarung berdarah Iran tersebut, apalagi sosok Dariush merupakan petarung yang penuh hormat.
Jadi Dustin Poirier merasa tidak ada adrenalin lebih untuk dirinya jika menghadapi Beneil Dariush untuk pertarungan berikutnya tidak seperti duel-duel yang pernah ia lalui seperti melawan Michael Chandler, Charles Oliveira, dan Conor McGregor.
"Tetapi, ketika kita membicarakan tentang nama-nama lain yang saya lawan baru-baru ini, nama itu tidak terlalu menarik ketika saya memikirkannya. Ya (saya suka ketegangan dengan lawan), saya terus berkonflik."
"Jika tidak berkonflik dengan seseorang, maka itu dengan diri saya sendiri. Jadi, saya agak perlu berperang dengan sesuatu," kata Poirier menambahkan.
Sumber: BJPENN