Misi Mulia Jeka Saragih jika Tembus UFC: Desanya yang Tertinggal Dilirik Presiden Jokowi
FOOTBALL265.COM â Petarung kebangaan Indonesia, Jeka Saragih, semakin dekat dengan mimpinya menembus UFC. Namun hal ini tak akan melupakan misi utamanya membantu kampung halamannya bangkit dari kemiskinan.
Ajang Mixed Martial Arts (MMA) akhir pekan ini akan menyuguhkan serangkaian duel bertajuk UFC Vegas 68 atau UFC Night 218, Minggu (05/02/23).
Pada ajang yang digelar di UFC Apex, Las Vegas, Metropolitan Area, Amerika Serikat, petarung Indonesia akan melakoni laga pamungkas Road to UFC menghadapi Anshul Jubli.
Anshul Jubli merupakan seniman bela diri asal India di kelas ringan (lightweight) acara Prelims Card atau sebelum Main Card.
Jeka Saragih atau yang memiliki julukan âSi Tendangan Mautâ mengantongi rekor kemenangan 13-2-0, sedangkan lawannya belum pernah kalah dalam enam pertarungannya (6-0-0).
Kemenangan di pertarungan ini akan menentukan langkah Jeka Saragih mendapat kontrak ekslusif berlaga di arena UFC sekaligus mewujudkan mimpi yang sudah dia bayangkan sejak lama.
Mimpi tersebut tak lain dan tak bukan adalah membuatnya namanya terkenal di dunia sehingga dia mengangkat desanya dari kemiskinan.
Jeka Saragih lahir di desa Bah Pasunsang, sebuah desa di daerah pegunungan Raya, Kecamatan Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Desa ini bisa dibilang terletak 1,3 km dari ibukota Indonesia, Jakarta. Desanya ini sangat miskin dan kerap terlupakan dari perhatian pemerintah provinsi Sumatera Utara.
âHal yang paling saya sukai dari menjadi petarung MMA adalah saya bisa membuat desa saya dikenal oleh orang-orang yang tinggal di luar desa saya dan mudah-mudahan saya bisa membuat desa saya dikenal secara internasional,â kata Saragih dilansir dari South China Morning Post.
1. Jeka Saragih Sampaikan Pesan untuk Presiden Jokowi
Dengan menjadi pertarung Indonesia dan Sumatera Utara yang berhasil menembus UFC, Jeka Saragih pun berharap desanya juga ikut mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Dirinya juga ingin memberi tahu Presiden Joko Widodo bahwa desanya selama ini jauh dari akses jalan bagus, tidak ada salurang telepon dan akses listrik yang terbatas. .
“Bagi saya tidak ada yang istimewa bertanding di Las Vegas karena yang terpenting adalah jika saya bisa membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang tinggal di sekitar saya.
“Saya ingin dunia tahu apa yang sedang terjadi, dan semoga pemerintah atau bahkan mungkin presiden Indonesia bisa mengetahui desa saya masih buruk. Tidak ada jalan, tidak ada telepon – dan saya ingin ini berubah,” sambung petarung 28 tahun itu.
Jeka Saragih sendiri hampir seperti pemuda desa kebanyakan. Jika dirinya tidak bertanding, dia lebih memilih kembali ke desanya dan membantu orang tua bekerja di ladang.
Sebelumnya diketahui Jeka Saragih berhasil menumbangkan petarung asal Korea Selatan, Ki Won Bin, pada babak semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022).
Jeka berhasil menang KO setelah pukulan kerasnya telak mengenai rahang Ki Won Bin pada ronde pertama dalam laga yang berlangsung di Etihad Arena, Abu Dhabi.
Kemenangan itu membawa petarung MMA yang dulunya menjadi atlet wushu itu memastikan tiket ke putaran final Road to UFC.
Nah, selain duel Jeka Saragih vs Anshul Jubli, ajang UFC Vegas 68 akan menyuguhkan duel kelas berat antara Derrick Lewis (26-10-0) vs Sergey Spivak (15-3-0)
Derrick Lewis sendiri merupakan petarung peringkat ketujuh dalam divisi kelas berat yang pernah menjadi juara di kelas berat ajang Legacy FC Heavyweight Championship.
Sementara itu, Sergey Spivak merupakan peringkat ke-12 dalam kelasnya. Petarung yang dijuluki Beruang Kutub ini pernah menjuarai ajang WWFC Heavyweight Championship.