Beberapa dari ratusan atlet yang sedang berlatih menghadapi Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, masih terkena skorsing akibat mengkonsumsi doping.
“Atlet yang masih dalam masa skorsing tidak boleh didaftarkan ke suatu kompetisi meski kompetisi itu gelarannya saat dia sudah selesai masa skorsing,” kata Rita Subowo di Jakarta.
Pernyataan Rito merujuk pada dua perenang Indonesia yang masih menjalani hukuman. Secara khusus, Rita memberi penjelasan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang mengurus pelatnas untuk Asian Games 2014.
Dua atlet renang, yakni Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putra, tengah menjalani hukuman larangan mengikuti kejuaraan renang karena terbukti mengonsumsi doping. Nama Indonesia menjadi sorotan karena Federasi Renang Internasional (FINA) memperpanjang hukuman kepada Indra dan Guntur.
“Kita sedang disorot karena masalah doping itu, terutama di renang. Makanya saya ingatkan kembali atlet masa skors tidak boleh didaftarkan ke Asian Games," tegas Rita.
Pelatih renang Albert C Susanto memastikan Indra dan Guntur tidak diikutsertakan dalam tim yang ke Asian Games 2014. Albert menjelaskan kedua perenang belum selesai menjalani hukuman.
Indra dan Guntur terbukti menggunakan methylhexaneamine yang terkandung dalam suplemen Jack 3D saat berlaga di Asian Indoor and Martial Arts Games, Juli 2013. Indra dan Guntur membela diri dengan pengakuan tidak tahu karena mendapatkannya dari sebuah pusat kebugaran di Jakarta.
Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) melarang Indra dan Guntur aktif dalam kejuaraan renang selama tiga bulan, yakni Agustus hingga November 2013. FINA memperberat skors menjadi dua tahun sejak Maret 2014.