Dengan bermaterikan 18 pemain yang telah dipilih melalui sekleksi secara ketat, pelatih GKFC, Supriyono mengakui bahwa persiapan timnya sudah sesuai dengan apa yang diprogramkan. Satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana membauat para pemain bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di Swedia nantinya.
“Persiapan mereka sudah sangat baik dari segi teknik maupun taktik, tinggal mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan cuaca. Mudah-mudahn mereka bisa termotivasi dan bisa memaksimalkan kecepatan, yang jadi keunggulan mereka,” ungkapnya sebelum keberangkatan ke Swedia.
Supriyono sendiri memiliki misi pribadi, dimana ia ingin membawa GKFC melaju hingga ke babak 16 besar. Berhasil menahan imbang beberapa negara besar dengan kultur sepakbola kuat pada pagelaran tahun lalu, akan dijadikan motivasi ekstra agar bisa memberikan yang lebih baik lagi di tahun ini.
“Ini edisi kedua buat saya, musim lalu kita juga ketemu Swedia. Mereka persiapan satu tahun, tetapi kita bisa tahan imbang mereka. Lawan jerman, kita juga imbang. Serta menang saat lawan Brasil. Harapannya semoga kita bisa maksimalkan dua laga nanti di penyisihan grup, taget saya pribadi tahun ini lolos 16 besar,” kata Supriyono.
Sebagai informasi, Gothia Cup 2016 adalah turnamen sepakbola usia muda bergengsi dunia. Gothia Cup pertama kali diadakan pada tahun 1975.
Untuk tahun ini, ajang Gothia Cup diikuti 1659 tim dari 81 negara. Swedia dipilih menjadi tuan rumah penyelenggara turnamen tersebut.
Nantinya di babak penyisihan grup, Garuda Keadilan FC bergabung bersama dua klub dari Swedia dan satu klub asal Uni Emirat Arab. Sementara itu pada edisi Gothia Cup 2016 ini, Indonesia mengirim bebarapa wakil, di antaranya Garuda Keadilan FC, Asiop, tim dari Liga Kompas Gramedia, maupun tim dari liga Topskor.