Paralimpiade Rio 2016

Tradisi Medali di Paralimpiade Rio 2016 Jadi Kado Manis Indonesia

Jumat, 9 September 2016 08:59 WIB
Editor: Randy Prasatya
© Kemenpora
Ni Nengah Widiasih Copyright: © Kemenpora
Ni Nengah Widiasih

Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Kontingen Indonesia di Paralimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (09/09/16) WIB. Atlet angkat berat tersebut meraih medali perunggu di kategori powerlifting kelas 41kg dengan total angkatan 96kg. 

Keberhasilan tersebut menjadi sangat berarti lantaran bertepatan saat Haornas yang jatuh pada 9 September 2016. Sukses tersebut juga memastikan bahwa Indonesia masih melanjutkan tradisi medali di ajang Paralimpiade.

“Selamat dan terimakasih buat Ni Nengah Widiasih yang telah merebut medali perunggu Paralimpiade saat kita tengah memperingati Haornas. Dengan satu medali perunggu ini, Indonesia sudah memastikan tradisi medali di Paralimpiade,” kata Menpora saat mengetahui kontingennya meraih medali di ajang Paralimpiade, seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

Bertanding di bawah suhu 21 derajat celcius di Riocentro Pavilion 2, Ni Nengah menujukkan kemampuan terbaiknya di antara delapan peserta yang turun di kelas tersebut.

Raihan perunggu Paralimpiade 2016 juga menambah catatan prestasi internasional wanita asal Pulau Dewata itu. Sebelumnya ia meraih medali perak Asian Para Games 2014 dan perunggu pada Kejuaraan Dunia 2014 di Dubai.

“Mudah-mudahan paralimpian Indonesia lain yang tampil di Rio de Janeiro termotivasi untuk mengukir prestasi, bahkan bisa mempersembahkan emas bagi Merah Putih,” tambah Menpora.

Paralimpiade 2016 berlangsung 7-18 September 2016. Dalam ajang antar atlet difabel paling bergengsi ini, Indonesia mengirimkan sembilan atlet, atau lebih banyak dari jumlah kontingen Paralimpiade 2012 yang hanya mengirimkan empat atlet.

Demi memompa semangat para kontingen, Menpora juga memastikan bonus dan tunjangan hari tua bagi atlet paralimpiade berprestasi, sama dengan yang diberikan untuk atlet Olimpiade.

261