Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan H Mukti Sulaiman melepas 126 atlet dan ofisial yang akan turun di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV di Jawa Barat, yang digelar pada tanggal15-24 Oktober 2016 mendatang.
Atlet ini akan turun sepuluh cabang olahraga (cabor), yakni atletik, angkat berat, bulutangkis, bowling, catur, goal ball, judo, panahan, renang, dan tenis meja.
"Kita targetkan dapatkan 31 medali emas, karena target kita berada di peringkat kelima sampai kedelapan," imbuh Ketua National Paralympic Committe (NPC) Sumsel, Rian Yohwari di sela pelepasan atlet Peparnas di Wisma Atlet, Selasa (11/10).
Dari kesepuluh cabor ini, kontingen Sumsel mengandalkan atletik, catur, renang, catur, tenis meja, dan bulutangkis. Dari 10 tersebut juga diperkuat oleh 13 penghuni Pelatnas.
"Kita berharap target bisa tercapai dan bisa menebus kegagalan Sumsel pada PON Jabar kemarin," ucapnya
Masih kata Rian, di Paralimpik di Jabar, atlet dari Riau bisa menjadi batu ganjalan bagi Sumsel. Riau punya atlet yang tangguh. Mereka juga melakukan persiapan yang matang.
"Tapi kita tentu siap karena persiapan kita sudah lama, TC di Palembang dua bulan, sebelumnya tiap cabor melakukan TC sendiri selama lima bulan," jelasnya.
Sementara terkait kecurangan yang mungkin terjadi seperti PON Jabar beberapa waktu lalu yang dilakukan tuan rumah, pihaknya sama sekali tidak khawatir.
Pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk meminimalisir kecurangan itu.
Tim Sumsel Papernas Jabar 2016.
"Paling sering jadi celah untuk menghalangi atlet tampil, yakni klasifikasi," katanya.
Klasifikasi paling rawan untuk dimainkan pihak tertentu untuk mengganjal pesaingnya. Tapi kali ini, klasifikasi dilakukan tidak di Jabar sebagai tuan rumah, melainkan di daerah masing-masing.
"Jadi atlet kita klasifikasi di sini, tak ada masalah, semua bisa turun," ucapnya.
Sementara itu dikatakan Sekda Pemprov Sumsel, H. Mukti Sulaiman mengatakan sangat bangga dengan semangat para atlet disabilitas Sumsel yang ingin mengharumkan nama Sumsel di Peparnas Jabar 2016 ini.
Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumsel menurutnya telah berjanji tahun 2017, anggaran olahraga bagi NPC Sumsel akan dianggarkan lebih serius lagi.
Disinggung mengenai bonus atlet Sumsel pada Peparnas Jabar akan disamakan dengan PON Jabar, Mukti Sulaiman enggan menjelaskan lebih jauh.
"Kalau itu (bonus) nanti lain hal, karena kita tahu keuangan negara terutama daerah lagi susah. Tapi tetap, nanti akan kita berikan bonus," ujar Mukti Sulaiman.
Technical Delegate Manager kontingen Peparnas Sumsel, Ahmad Yusuf Wibowo menambahkan, jika dirinya telah melakukan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi. Ia tak ingin semangat para olahragawan yang akan berlaga dinodai oleh kepentingan yang tak perlu.
"Tentu kita waspada, kita antisipasi di Technical Meeting dan nanti akan disepakati apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Fair play tetap kita junjung tinggi," katanya.
Terakhir dia berpesan pada atlet Sumsel untuk berusaha keras meraih medali emas.