Pengumuman besaran bonus uang untuk atlet Jawa Barat yang meraih medali pada ajang PON XIX dan Pekan Paralimpiade Nasional XV, menuai kekecewaan. Uang bonus sebesar Rp200 juta untuk peraih medali emas dianggap tidak sesuai dengan kabar yang tersiar.
Setelah sempat mendapatkan protes dari para atlet, jumlah besaran bonus tersebut akhirnya bertambah. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat, Yudha Munajat Saputra, mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat evaluasi panitia pelaksana PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 yang dilaksanakan di Gedung Sate, Kamis (17/11/2016) lalu.
"Kemarin sudah diralat bahwa bonus atlet peraih medali emas perorangan sebesar Rp 275 juta. Itu keputusan Pak Gubernur (Ahmad Heryawan)," ujar Yudha.
Atlet Jawa Barat peraih medali emas akan mendapatkan bonus sebesar Rp275 juta
Awalnya kata Yudha, Gubernur Jawa Barat, yang juga Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV 2016, Ahmad Heryawan, enggan memberikan bonus melebihi besaran Rp 200 juta kepada para atlet.
Keputusan tersebut diambil dengan mengacu pada instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada besaran bonus yang diberikan pemerintah pusat kepada atlet peraih medali di SEA games di Singapura 2015 lalu.
Sesuai dengan instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, besaran bonus atlet PON tidak boleh melebihi atlet SEA Games. Akan tetapi, peraturan yang dikeluarkan Menpora Imam Nahrawi tersebut ternyata belum ditetapkan secara resmi.
Imam Nahrawi mengizinkan Pemprov Jabar berikan bonus lebih dari Rp200 juta
"Kita juga ditelepon langsung sama Bapak Menpora, katanya kita sudah bagus sudah mengikuti peraturan. Tapi pada akhirnya Bapak Menpora mempersilahkan dan mengizinkan kita untuk menambah bonus atlet karena Bapak Menpora juga katanya mau menaikkan bonus untuk SEA Games 2017 dari yang sebelumnya Rp200 juta," katanya.
Besaran bonus Rp 275 juta tersebut, lanjut Yudha tentu saja akan diberlakukan bagi atlet Jabar peraih medali emas di Peparnas XV/2016.
"Kita samakan atlet peraih medali di PON dan Peparnas. Yang jelas Rp 275 juta untuk peraih emas perorangan kalau beregu beda lagi. 2-4 orang beda, 5-13 orang juga beda, 12 orang lebih, beda juga. Yang jelas melebihi peraih medali perak perorangan," pungkasnya.