Wapres Jusuf Kalla Kritik Prestasi Indonesia di ISG 2017

Jumat, 2 Juni 2017 21:52 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© Info Kemenpora
Menpora, Imam Nahrawimemimpin rapat membahas evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. Copyright: © Info Kemenpora
Menpora, Imam Nahrawimemimpin rapat membahas evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dan Staf Khusus Bidang Olahraga, Taufik Hidayat memimpin rapat membahas evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017.

Dalam rapat tersebut juga dibahas paparan Persiapan Asian Games 2018 di ruang rapat lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (02/06/17).

Menpora Imam Nmenyebut capaian prestasi ISG 2017 menjadi sorotan tersendiri dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Penurunan jumlah emas yang diraih di ISG Palembang dan Azerbaijan menjadi salah satu sorotan Jusuf Kalla.

"Di ISG Palembang, kita mendapat 36 emas sedangkan di Baku, Azerbaijan kita memperoleh 6 emas, ini adalah kekhawatiran ditambah di Piala Sudirman kita juga gagal," ujar Imam dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

© Info Kemenpora
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Copyright: Info KemenporaWakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

Imam menyebut ke depannya ISG akan disejajarkan dengan Asian Games sehingga akan menempatkan ISG dengan prioritas yang sama dengan Asian Games mulai dari persiapan atletnya, pendanaan, dan sebagainya.

Baca Juga

"Pak Wapres Jusuf Kalla mengatakan, ke depan serahkan saja anggaran itu langsung ke Satlak Prima jika perlu serahkan langsung kepada cabor, karena dianggap birokrasi ini menghambat juga terkait regulasi seperti transfer, NPWP, rekening termasuk perizinan ke luar negeri yang menjadi konsen beliau dan Bu Menko," jelas menteri asal Bangkalan tersebut.

© Info Kemenpora
Menpora, Imam Nahrawi saat mengambil sumpah dan melantik  Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Kemenpora, Jumat (19/05/17). Copyright: Info KemenporaMenpora, Imam Nahrawi saat mengambil sumpah dan melantik Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Kemenpora, Jumat (19/05/17).

Dalam pertemuan tersebut disinggung pula masalah anggaran Asian Games yakni untuk Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) dan Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) yang harus benar-benar sinkron dengan Kemenkeu.

"Bagaimana kesesuaian anggaran yang disiapkan oleh Inasgoc itu bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan INAPGOC karena kita tetap bertanggap jawab atas suksesnya prestasi Asian Paragames karena ini adalah hal besar yang harus terus menerus disinkronkan, saya ingin nanti ada suatu tempat untuk selalu kita sinkronisasi baik dari sisi anggaran, atlet, sponsor, dan sebagainya," tambah Menpora.

Hadir dalam rapat itu Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Washington, Kepala Biro Perencanaan Samsudin, Plt Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Sunarto, Asdep Penghargaan Chandra Bhakti, bersama Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, Wakil Satlak Prima, Lukman Niode, serta Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari.