Balap Karung: Warisan Penjajah Belanda, 'Simbol' Ekonomi dan Semarak Kemerdekaan
Selain sebagai permainan dan olahraga tradisional, Balap Karung juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Karung menjadi simbol dari keadaan ekonomi rakyat Indonesia pada masa penjajahan.
Orang-orang pribumi pada masa itu menjadikan karung goni sebagai pakaian. Lomba balap karung juga menjadi pengingat akan kerja keras dan ekonomi yang sulit saat masa penjajahan.
Permainan balap karung juga mengandung filososi yang tergambar dalam permainannya.
- Peserta lomba dapat merasakan sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung, hal itu menggambarkan bangsa Indonesia dalam genggaman penjajah.
- Berlomba menuju titik akhir menunjukkan bahwa Indonesia tak akan pernah berhenti berusaha mencapai tujuan akhir perjuangan meskipun kaki terbelenggu dan kesulitan saat melangkah.
- Menunjukkan semangat perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan, ditunjukkan dengan semangat peserta lomba mencapai garis finish.