Pada babak pertama, permainan Indonesia terbilang tidak maksimal. Indonesia yang mengandalkan serangan dari sisi sayap, nampak sangat kesulitan membongkar pertahanan Hongkong.

Sang pelatih, Luis Milla pun menyadari hal tersebut. Permainan Pasukan Garuda di babak kedua tak lagi melulu berporos pada kedua sisi sayap, melainkan lebih mengandalkan kreativitas lini tengah.

Perubahan lebih terlihat lagi, lantaran ketiga gol Indonesia dalam laga semalam didahului dari pergerakan Lilipaly di lini tengah. Lilipaly memang menjadi inspirator kemenangan dengan torehan satu gol dan dua assistnya.

Selain itu, Milla juga menginstruksikan anak asuhnya agar bermain dengan tempo yang lebih cepat di babak kedua. Strategi ini membuat para pemain Hongkong kelelahan sehingga terdapat celah untuk mencetak gol.

"Hong Kong babak pertama memang kuat, mereka mengganti hampir lima pemain dan menutup sisi sayap kita yang jadi andalan," ujar Milla dalam jumpa pers pasca laga.

"Pada babak kedua, kita mencoba membuat capek pemain lawan lewat kecepatan dan pertahanannya jadi terbuka," tambah Milla.