Pergi Haji hingga Investasi, Begini Cara Atlet Asian Games Gunakan Bonus dari Pemerintah

Minggu, 2 September 2018 16:33 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:
Cara Atlet Habiskan Bonus dari Pemerintah

Salah satu atlet yang mendapatkan medali lewat cabang skateboard, Imas Bunga Cita, misalnya. Mendapatkan bonus Rp250 juta berkat raihan medali perunggunya, Imas memiliki niat mengunakan uang tersebut untuk disumbangkan, menabung juga membeli mobil.

"Uangnya buat ditabung, buat sedekah dulu baru buat yang lain, maunya beli mobil," kata peraih medali termuda di Asian Games 2018 itu, dikutip Antara.

Berbeda dengan Imas, Defia Rosmaniar yang meraih medali emas di cabor Taekwondo justru memiliki niat menggunakan uang bonus Rp1,5 miliar yang diterimanya untuk memberangkatkan orang tuannya pergi haji.

Termasuk sisanya yang akan digunakannya untuk berinvestasi membangun tempat latihan taekwondo.

"Untuk beramal, membuat tabungan haji untuk orang tua, mau bikin tempat latihan juga, mau investasi, untuk masa depan aku," kata gadis asal Bogor itu.

Namun jika atlet-atlet lainnya hanya menyumbangkan sebagian dari yang mereka dapatkan, peraih medali perunggu dari cabor Bridge, Bambang Hartono justru menyumbangkan seluruhnya bonus yang dirinya terima.

"Uang bonus diberikan untuk pembinaan Bridge kelanjutannya, jadi dibalikin ke Bridge lagi seluruhnya," kata Bambang yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia itu.

 

Dengan selesainya pertandingan cabang olahraga Triathlon tadi pagi, habis sudah seluruh pertandingan Asian Games 2018. Indonesia berada di posisi ke-4 perolehan medali. Kami bangga! Tinggal tunggu closing ceremony nya aja nanti malam, ajak mimin nonton ke GBK yuk? #AsianGames2018 #PentAsia2018 #closingceremonyasiangames2018 #Indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT