5 Fakta Unik soal Medali Asian Para Games 2018
Paralimpiade Rio, nyatanya memiliki peran utama pada pembuatan medali Asian Para Games 2018. Hal ini, Fanny akui pada sesi jumpa pers. Ia menambahkan, berkat keberhasilan Ni Nengah Widiasih yang berhasil meraih medali perunggu di Paralimpiade 2016 lalu, INAPGOC dapat melihat secara langsung, bagaimana bentuk medali tersebut.
"Kami terinspirasi dari medali Paralimpiade Rio 2016 yang juga menghasilkan suara jika digoyangkan. Ide awal untuk mewujudkannya dari Tarek Souei. Kebetulan atlet powerlifting kita, Ni Nengah Widiasih, pernah meraih medali perunggu Paralimpiade Rio 2016. Kami ambil contoh dari medali milik Ni Nengah," kata Fanny.
Ada Bola-Bola Kecil di Dalamnya
Demi memudahkan para atlet difabel, terutama tuna netra yang berhasil meraih medali di Asian Para Games. INAPGOC pun memasukkan beberapa bola-bola kecil di dalam medali ini. Uniknya, setiap medali memiliki jumlah bola berbeda.
Medali emas memiliki 26 bola-bola kecil, 20 bola kecil di medali perak, dan 16 bola di medali perunggu. Hal ini, Fanny akui pula terinspirasi dari medali Paralimpiade Rio 2016 silam.
"Kami terinspirasi dari medali Paralimpiade Rio 2016 lalu di Brasil yang juga menghasilkan suara jika digoyangkan," ucapnya.