6 Fakta Jendi Pangabean, Pembawa Obor di Pembukaan Asian Para Games 2018
Memulai karernya sebagai atlet renang di sekitar tahun 2009, kerja keras Jendi mulai membawakan hasil di tahun 2012 dan terus berlanjut hingga sekarang. Berikut beberapa prestasi Jendi Pangabean:
- 2012: Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Riau, ia mampu meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Juga memecahkan rekor 50 meter gaya punggung, pencapaian itu mengantarkan dirinya terpilih masuk pelatnas pada tahun 2012.
- 2013: Para Games, Myanmar ia mendapatkan 2 emas dan 1 perak serta memecahkan rekor 50m gaya punggung.
- 2015: Para Games Singapore, ia berhasil meraih 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dan memecahkan rekor 100m gaya punggung dan 200m gaya ganti.
- 2016: Peparnas XV di Bandung, Jawa Barat. Ia kembali meraih 3 medali emas di nomor 200m gaya bebas, 100m gaya punggung, 200m gaya ganti dan berhasil memecahkan rekor renang di nomor itu.
- 2017: Pemborong mendali emas pada ajang ASEAN Para Games, Malaysia.
Nama Jendi pangabean seketika menjadi sorotan banyak orang ketika dirinya berhasil membawa pulang lima medali emas sekaligus pada nomor 400 m gaya bebas, 100 m gaya punggung, 200 m gaya ganti, estafet 4×100 m gaya bebas 34 point dan 4x100m gaya ganti 34 poin.
4. Dari Kecelakaan Motor hingga Atlet Renang
Atlet paraswimming andalan Indonesia, Jendi Pangabean ini ternyata terlahir normal. Hingga pada usianya yang ke-12 tahun saat ia sedang diboncengi oleh temannya, kecelakaan motor tak mampu dihindari.
Tak seperti temannya yang keadaannya baik-baik saja, Jendi harus menerima bahwa diri nya menjadi korban. Walau tak pernah membayangkannya, tetap kuat menjadi kunci Jendi Pangabean hingga ia akhirnya berada di titik kesuksesan seperti ini.