Sebelumnya, perlu diketahu dua bentuk utama tidur. Tidur Rapid Eye Movement (REM) dan tidur non-REM. Tidur REM yakni bentuk tidur ringan yang terjadi saat Anda terlelap dan sebelum Anda bangun, dan biasanya hanya 1-2 jam dari tidur per malam.

Sedangkan tidur non-Rem dalam tidur dalam jangka lama di mana aliran darah tidak berpindah ke otak karena kurangnya aktivitas, dan sebaliknya bergerak ke otot. Darah akan memberi otot nutrisi dan oksigen yang diperlukan agar pulih dari olahraga.

Jadi, jika Anda tidak mencoba tidur nyenyak setelah berolahraga, Anda tidak akan membiarkan otot memulihkan diri, sehingga membuat Anda merasa kesakitan pada keesokan harinya.

Pastikan tidur delapan jam per malam untuk mencapai tujuan tersebut dan membantu mengatur metabolisme Anda.

2. Tidak Minum Cukup Air

Haus ketika berolahraga itu hal yang wajar dan biasanya Anda akan minum air untuk melegakannya. Namun tidak boleh mengabaikan asupan air di luar jadwal olahraga.

Ketika tubuh kekurangan air, maka akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan memengaruhi suasana hati, konsentrasi, memori, kondisi kulit dan keterampilan motorik dasar serta kemampuan tubuh untuk membakar lemak secara efisien.

Nah, selain menjaga sel-sel tubuh tetap terhidrasi, minum air juga diperlukan untuk darah yang berperan sebagai sistem transportasi tubuh. Singkatnya, minumlah minuman 2,5 liter air setiap hari untuk tujuan tersebut.