Listrik Jakabaring Sport City Menunggak, Atlet Sumsel 'Tersiksa' Latihan Gelap-gelapan

Kamis, 27 Juni 2019 19:48 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Lanjar Wiratri
© GNFI
JSC menjadi rumah bagi 3.100 atlet dan tim ofisial Asian Games 2018 Copyright: © GNFI
JSC menjadi rumah bagi 3.100 atlet dan tim ofisial Asian Games 2018

FOOTBALL265.COM - KONI Sumatera Selatan langsung merespons masalah atlet dari beberapa cabang olahraga (cabor) harus latihan gelap-gelapan karena listrik di Jakabaring Sport City (JSC) yang padam. 

Padahal, saat ini atlet Sumsel tengah bersiap turun di pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON di Papua 2020. Dhennie Zainal PLH Ketua KONI Sumsel kepada wartawan, Kamis (27/06/19), sangat menyesalkan kejadian ini karena sudah pasti bakal mengancam prestasi atlet. 

Jika KONI Sumsel terlambat membayar uang sewa venue yang digunakan atlet, PT JSC langsung melarang atlet latihan dan bahkan venue digembok. 

"Kita sudah bayar, tapi atlet malah latihan gelap-gelapan. Venue aquatik lebih sedih, air kolam sudah kotor, mata atlet perih dan kulit atlet jadi gatal-gatal," ujar Dhennie.

"Wajar kalau kita minta pertanggungjawaban PT JSC sebagai pengelola kawasan Jakabaring Sport City, karena kita sudah bayar," tambahnya.

KONI Sumsel telah beberapa kali coba menghubungi PT JSC, tapi belum juga ada respons. Pihaknya berharap, Gubernur Sumsel Herman Deru bersedia turun tangan mencari solusi terbaik supaya prestasi atlet Sumsel tidak merosot. 

Seperti diketahui, PT JSC menunggak pembayaran listrik, sehingga PLN mencabut sementara aliran listrik di kawasan JSC. Sebelumnya, stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang kabarnya tanpa listrik saat laga melawan Perserang Serang dan akhirnya diambil solusi menggunakan mesin genset.