eSports

Banyak Turnamen eSports, Kemenpora Kantongi Agenda hingga Tahun 2021

Senin, 14 Oktober 2019 20:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Yohanes Ishak
© Martin Gibsian/INDOSPORT
Kick Off Piala Presiden eSports 2020, Gatot S Dewa Broto (Sekretaris Kemenpora), Triawan Munaf (Badan Ekonomi Kreatif), Rudiantara (Kominfo), Giring Ganesha (Ketua Panitia Piala Presiden 2020). Copyright: © Martin Gibsian/INDOSPORT
Kick Off Piala Presiden eSports 2020, Gatot S Dewa Broto (Sekretaris Kemenpora), Triawan Munaf (Badan Ekonomi Kreatif), Rudiantara (Kominfo), Giring Ganesha (Ketua Panitia Piala Presiden 2020).

FOOTBALL265.COM – Industri eSports perlahan menunjukkan kualitas yang semakin baik dan berkembang, hingga kini sudah mendapat dukungan langsung dari pemerintah Indonesia, khususnya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dari level regional dan nasional saja, turnamen eSports sudah menjamur, mulai dari game Mobile Legends, PUBG, Point Blank, CS:GO, Free Fire, hingga yang teranyar adalah Call of Duty.

Secara khusus, Kemenpora mewadahi para gamers yang berprestasi di tiap-tiap divisi untuk tampil di turnamen skala internasional, termasuk turnamen eksibisi seperti SEA Games dan Asian Games.

Namun tak hanya itu, rupanya Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah mengantongi sejumlah event eSports yang kian padat, bahkan kini sudah tercatat agenda hingga akhir tahun 2021.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto dalam kick off Piala Presiden eSports 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (13/10/19) lalu.

“Para juara di Piala Presiden itu nanti kemana, akan difasilitasi,” sebut Gatot S. Dewa Broto kepada awak media.

“Kami itu kalau dihitung-hitung tiap dua bulan sekali, event nasional dan internasional itu pasti ada, ibaratnya Kemenpora itu kayak buka-tutup, ikut pembukaannya dan menutup untuk ngasih pialanya,” sebutnya.

Tak hanya berkontribusi dalam turnamen eSports nasional, pihak Kemenpora bahkan turut berdiskusi dengan wakil-wakil dari Asia Tenggara untuk perkembangan eSports internasional.

“Kami dengan federasi Asia Tenggara akan banyak memberikan panggung, minimal di Asia Tenggara, belum lagi di Asia, karena yang menginisiasi kan Korea.”

“Jadi jangan terpaku hanya ikut SEA Games atau Asian Games saja, banyak single event di eSports, agendanya saja sudah penuh sampai akhir tahun 2021,” pungkas Gatot.