FOOTBALL265.COM - Akibat wabah virus corona (COVID-19) yang merebak sangat masif diprediksi membuat turnamen lintas olahraga bakal menumpuk di 2021 mendatang.
Sejak awal kemunculannya di Wuhan, China, virus corona dengan cepat menjalar ke seluruh negara di permukaan dunia ini, termasuk Indonesia.
Banyak masyarakat yang menjadi korban akibat COVID-19, meski sudah cukup lumayan yang sembuh namun tak jarang merenggut nyawa pasien.
Dampak virus corona pun merasuk ke beragam sektor, tak terkecuali olahraga. Berbagai macam cabang seperti sepak bola, basket, MotoGP, hingga F1 turut ditunda.
Pasalnya, cabang olahraga tersebut kerap mengundang masa yang cukup banyak. Sehingga dengan menangguhkan kompetisi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Beberapa pesohor olahraga seperti Paulo Dybala, Daniele Rugani, Wander Luiz, Trey Thompkins, Fernando Gaviria, dan masih banyak lainnya ikut teridap.
Namun, beberapa dari mereka macam Mikel Arteta, Omar Colley, sampai Callum Hudson-Odoi dikabarkan bisa sembuh dari virus corona.
Hasil dari penundaan liga serta ajang lain di beragam cabang olahraga membuat musim 2019-20 bisa molor ataupun dihentikan karena tak cukup waktu.
Bukan tanpa sebab hal tersebut bisa terjadi, karena virus corona sejauh ini belum bisa dihentikan secara masif diberagam negara yang terpapar.
Tak terkecuali beberapa turnamen yang dihelat bukan tiap tahun, tepatnya pada edisi 2020 juga bisa terhambat atau molor ke 2021.
Sehingga diprediksi kalau tahun 2021 mendatang akan menjadi edisi turnamen olahraga tersibuk dalam sejarah yang pernah ada sejauh ini.
Sebab, jadwal turnamen yang dihelat per berapa tahun ini kemungkinan bakal membuat ajang atau kompetisi yang tiap musim bergulir makin padat.
Indonesia
Bagi Indonesia selaku partisipan, setidaknya sudah ada tujuh agenda Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang terancam bakal mundur ke 2021 dari semula dihelat pada 2020.
Selain Olimpiade, adapula Paralimpiade, Asian Indoor Martial Art Games, Asian Winter Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games, SEA Games, dan Asian Beach Games.
Hingga sampai saat ini, kompetisi tersebut masih belum ada kepastian bakal tetap digelar atau ditunda. Hanya Olimpiade saja yang dipastikan bergeser ke 2021.
Lalu sebagai tuan rumah, ada pula rumor yang meminta agar pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua (Oktober) juga diundur, mengingat pandemi virus corona belum reda.
Selain ajang Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang bakal berlangsung 2021, Indonesia tengah dihadapkan akan Piala Dunia U-20 (Mei) serta MotoGP Mandalika.
Sesmenpora Gatot S. Dewabroto mengaku kalau kompetisi olahraga 2021 mendatang cukup padat. Pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait.
Lalu, ada pula ajang Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, dan Piala AFF Wanita pada 2020 yang berlangsung di Indonesia ini turut ditunda oleh Federasi Sepak Bola ASEAN.
Tiga kompetisi tersebut rencananya berlangsung sejak Juli hingga Agustus tahun ini mesti dihentikan dulu. AFF sendiri masih mencari solusi yang tepat.
Artinya, jika berlangsung pada 2021, maka Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup sibuk sebagai tuan rumah dalam menggelar kompetisi.
Dunia
Di sisi lain, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) juga mengambil tindakan terhadap kompetisi tahunan yang mereka gelar akibat penyebaran virus corona yang sangat pesat ini.
Seperti Piala Eropa 2020 (EURO 2020) yang rencananya dihelat pada 12 Juni hingga 12 Juli harus digeser hingga tahun depan.
Kemudian imbas COVID-19 juga menimpa Copa America (Argentina-Kolombia) yang rencananya berlangsung pada 11 Juni-11 Juli 2020 ditunda hingga 2021.
Selanjutnya Piala Eropa U-21 juga turut dimundurkan ke tahun 2021 usai sebelumnya bakal berlangsung pada 13-27 Juni 2020.
Piala Eropa Wanita juga kena dampak dari masifnya virus corona. Ajang ini harus ditunda hingga Mei-Juni 2021 mendatang yang awalnya berlangsung tahun ini.
Bergeser ke Piala Dunia U-17 yang rencananya berlangsung di Peru harus dihentikan dan jadwal baru membuat ajang ini akan dimainkan pada Oktober 2021.
Artinya 2021 nanti, kondisi kompetisi olahraga di dunia akan sangat padat atau menumpuk. Belum lagi ditambah liga yang belum kelar pada musim ini.