Nyanyian Sumbang Imam Nahrawi untuk Taufik Hidayat
Hubungan antara Imam Nahrawi dan Taufik Hidayat sudah terjalin cukup lama. Keduanya juga beberapa kali menunjukkan keakraban lewat unggahan di media sosial.
Keduanya telah kenal dan beberapa kali bermain bulutangkis bersama ditemani sejumlah legenda Tanah Air. Salah satunya adalah pada acara refleksi akhir tahun Kemenpora 2016.
Memiliki pengalaman sebagai atlet berprestasi, Taufik menerima tawaran ketika dirinya diminta menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-17. Namun, siapa sangka keputusan Taufik ini membawanya terseret dalam pusaran kasus yang melibatkan Imam Nahrawi.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum KPK menyebut nama legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat dalam sidang lanjutan kasus suap dana hibah KONI ke Imam Nahrawi.
Jaksa KPK, Budhi Sarumpaet, membacakan surat tuntutan ke terdakwa Imam Nahrawi dan menjelaskan kalau Taufik Hidayat berperan sebagai perantara uang.
Dalam surat tersebut disebut kalau terungkap fakta hukum bahwa pada Januari 2017, Direktur Perencanaan dan Anggara Program Satlak PRIMA, Tommy Suhartono, meminta uang Rp1 miliar.
Permintaan tersebut dilakukan ke pejabat pembuat komitmen (PPK) Edward Taufan Pandjaitan (Ucok) pada Program Satlak PRIMA Kemenpora RI untuk keperluan terdakwa Imam Nahrawi.
Atas permintaan tersebut Edward mengambil uang tunai senilai Rp1 miliar yang berasal dari anggaran akomodasi atlet Program Satlak PRIMA. Selanjutnya, uang tersebut diserahkan kepada Taufik Hidayat melalui Reiki Memasah di rumah Taufik Hidayat di Jalan Wijaya 3 No 16 Kebayoran Baru
Kemudian Tommy Suhartono menghubungi Taufik Hidayat dan membeberkan ada asisten pribadi Imam Nahrawi, yakni Miftahul Ulum yang akan mengambil uang titipan itu untuk keperluan Menpora.
Taufik HIdayat sendiri dalam kesaksiannya menyatakan bahwa tak tahu menahu mengenai apa fungsi asli uang yang dititipkan kepadanya tersebut.
Belakangan, dalam sebuah bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier di akun Youtube, Taufik melayangkan kritikan keras dengan menuding banyaknya 'tikus' di Kemenpora.
Imam Nahrawi Ingin Seret Sejumlah Nama
Diseretnya nama Taufik Hidayat oleh Imam Nahrawi, sejatinya tidaklah mengejutkan. Sebab, Imam memang sudah bertekad bakal menyeret banyak nama dalam kasus ini.
Dalam wawancaranya kepada media selepas persidangan pada Februari lalu, Imam memperingatkan sejumlah pihak dalam perkara suap Kemenpora ini.
“Siap-siap saja yang merasa menerima dana KONI ini, siap-siap,” kata Imam di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/02/20) silam.
Imam Nahrawi sendiri dalam pembelaannya mengaku tidak mengetahui soal uang Rp1 miliar yang dititipkan Taufik Hidayat kepada asisten pribadinya, Miftahul Ulum. Sang asisten juga mengaku tak tahu menahu soal penerimaan uang tersebut.