Tertahan di Negaranya, Atlet Afganistan Mengubur Mimpi Tampil di Paralimpiade Tokyo 2020
"Saya memohon kepada kalian semua, bahwa saya seorang perempuan Afghanistan dan sebagai wakil dari perempuan Afghanistan saya meminta tolong kepada Anda," kata dia.
"Niat saya berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo 2020, tolong genggam tangan saya dan bantu saya.
"Saya mendesak Anda semua, mulai dari perempuan di seluruh dunia, institusi untuk perlindungan perempuan dari semua organisasi pemerintah, untuk tidak membiarkan hak-hak warga perempuan Afghanistan di gerakan Paralimpiade direnggut begitu saja," tuturnya.
Khodadadi, 23 tahun, dan atlet lari Hossain Rasouli dijadwalkan untuk tiba di Tokyo pada Selasa (17/08/21) tapi kini tak bisa melakukan penerbangan.
Zakia Khodadadi pun terancam harus mengubur mimpinya menjadi atlet perempuan pertama dari Afganistan di Paralimpiade.