17 Tahun Tsunami Aceh dan Kenangan Martunis yang Tak Pernah Hilang

Minggu, 26 Desember 2021 16:04 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Martunis saat diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo setelah tsunami Aceh. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Martunis saat diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo setelah tsunami Aceh.

FOOTBALL265.COM - Mengenang kembali kisah Martunis, korban selamat tsunami Aceh yang kemudian diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo.

Menjadi putra pesepak bola terkenal mungkin tidak pernah terlintas di benak Martunis sebelumnya. Awalnya, ia hanya bocah laki-laki yang sehari-harinya menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluarga.

Sampai akhirnya, seluruh kebahagiaan tersebut terenggut begitu saja karena sebuah bencana. Ya, tepat pada hari ini 17 tahun lalu, tsunami menyerang Aceh dan membawa duka dalam bagi Indonesia dan dunia.

Martunis yang saat itu masih kecil, sedang bermain sepak bola bersama kawan-kawannya ketika tsunami menghantam bumi Serambi Mekkah pada 26 Desember 2004. Bersama ibu dan saudaranya, ia pun berusaha menyelamatkan diri.

Mereka menumpang sebuah mobil yang nahasnya ikut tergulung tsunami. Ibu dan adik Martunis pun mendadak lenyap dari pandangan karena ditarik oleh arus air yang deras.

Hanya Martunis yang selamat kala itu. Ia berhasil bertahan di sebuah kursi sekolah, kasur, kemudian tertahan di sebatang pohon lalu terdampar bersama sebuah sofa.

Martunis bertahan selama tiga minggu terombang-ombang di laut sambil melihat mayat-mayat mengapung. Ia hanya bertahan hidup pada satu bungkus mie mentah dan sebotol air yang temukan di sekitarnya.

Setelah berjuang hidup dengan menghalalkan segala cara, Martunis kemudian terdampar di rawa-rawa dan ditemukan oleh warga. Saat itu, ia memakai baju Timnas Portugal.

Cristiano Ronaldo yang saat itu berstatus pemain Manchester United pun datang berkunjung dan mengangkat Martunis sebagai anak, sebuah kisah indah nan mengharukan di tengah duka tsunami Aceh.