FOOTBALL265.COM - Pesta olahraga atlet disabilitas Asia Tenggara bertajuk ASEAN Para Games dipastikan mundur jadi 31 Juli hingga 6 Agustus 2022. Venue dari ajang ini akan terpusat di Kota Solo dan wilayah sekitarnya.
Indonesia memberanikan diri maju sebagai tuan rumah menggantikan Vietnam. Awalnya ajang yang diikuti sebelas negara ini akan dihelat pada 23-30 Juli 2022.
Namun dengan berbagai pertimbangan, utamanya bulan Agustus sebagai bulan Kemerdekaan RI, diputuskan bahwa ajang ini mundur sepekan dari perencanaan awal.
Jumlah peserta dari sebelas negara juga tak main-main. Ada 1.648 atlet yang akan bertarung dalam 14 cabang olahraga. Selain jumlah itu, masih ada pula 661 ofisial yang akan turut menyerbu kota Solo.
Perubahan tanggal ini turut diikuti perubahan dua venue cabang olahraga. Basket yang semula bakal digelar di Kota Solo, tepatnya Sritex Arena, dipindahkan ke Kabupaten Karanganyar.
Begitu pula dengan venue tenis meja yang juga dialihkan ke kecamatan Colomadu, Karanganyar.
"Ada dua venue yang mengalami perubahan. Basket nantinya bukan di Sritex Arena, tapi di RM Said Karanganyar. Tenis meja juga dipindah ke De Tjolomadoe," kata wakil sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto.
Selain dua venue tersebut, kabupaten Karanganyar juga kebagian cabang olahraga renang yang akan berpusat di Kolam Renang Intanpari.
Rima menyebut komunikasi intens terus dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait dengan kelayakan Intanpari sebagai venue ajang ASEAN Para Games 2022.
"Dalam dua hari tim PUPR sudah melakukan peninjauan, termasuk kolam renang Intanpari Karanganyar. Nantinya akan dibuat kolam renang baru standar internasional di Intanpari dengan kedalaman tiga meter dan sepuluh lintasan," ujar Rima.
"Intanpari akan menjadi kolam renang termewah ketiga di Indonesia setelah Gelora Bung Karno dan Papua," lanjut pria yang juga pelatih tenis meja ini.