Bola Internasional

Timnas Indonesia U-23 Dibantai di SEA Games 2021, Shin Tae-yong Kesal Diberi Tempat Latihan Bulukan

Sabtu, 7 Mei 2022 01:49 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© PSSI
Shin Tae-yong tidak senang dengan panitia SEA Games 2021 yang memberikan dua lapangan kualitas buruk untuk timnas Indonesia U-23. Copyright: © PSSI
Shin Tae-yong tidak senang dengan panitia SEA Games 2021 yang memberikan dua lapangan kualitas buruk untuk timnas Indonesia U-23.

FOOTBALL265.COM - Pelatih kepala timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengkritisi panitia pelaksana SEA Games 2021 soal kualitas lapangan latihan untuk anak-anak asuhnya.

Garuda Muda berlatih di dua lapangan sekaligus selama di Vietnam, Bai Bang dan Tam Nong, namun semuanya dianggap juru taktik asal Korea Selatan itu sama-sama memiliki tingkat kelayakan yang buruk. 

Permukaan lapangan tidak rata akibat terdapat sejumlah lubang dan juga berpasir. Tentunya untuk sekedar menggulirkan bola akan semakin sulit.

Gari lapangan juga tidak memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Pada akhirnya dua sesi latihan timnas Indonesia U-23 pada Rabu dan Kamis (4-5 Mei 2022) menjadi tidak maksimal.

Menanggapi situasi ini Shin Tae-yong jelas gusar karena panitia SEA Games 2021 seolah tidak menghormati timnya.

Bahkan eks arsitek timnas Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut menganggap jika kualitas lapangan yang disediakan Vietnam bahkan tidak layak untuk dipakai anak-anak SSB.

Meski tidak secara gamblang, namun Shin Tae-yong merasa jika ini mungkin adalah bentuk sabotase tuan rumah pada Marc Klok dan kawan-kawan.

Timnas Indonesia U-23 di SEA Games kali ini adalah salah satu unggulan untuk meraih emas di cabang olahraga sepak bola dan Vietnam jelas tidak ingin prediksi tersebut menjadi nyata.

"Selama 30 tahun saya bermain sepak bola dan dari kecil ikut banyak turnamen lokal maupun internasional, ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kualitas lapangan di bawah lapangan untuk anak sekolah dasar jelang pertandingan resmi," ungkap Shin Tae-yong.

"Tidak tahu apakah ini sengaja atau tidak hal ini diberikan kepada timnas Indonesia, dan kami bingung mendapatkan hal seperti ini, sangat bermasalah dan kami sangat kecewa," tambahnya lagi.