Dedikasi tinggi Shin Tae-yong dalam melakukan aksi scouting kemudian mendapatkan banyak respons positif dari pencinta sepak bola tanah air.

Fans Timnas Indonesia senang karena punya pelatih yang tidak setengah-setengah dalam pekerjaannya sehingga masih mau turun ke lapangan untuk urusan memantau lawan.

Tidak sedikit pula yang menyayangkang karena PSSI tidak memberikan Shin Tae-yong tim analis yang mumpuni sehingga sang arsitek tidak perlu sering-sering menonton langsung di stadion.

Padahal di Indonesia sendiri sudah cukup banyak sumber daya manusia yang mulai ahli mengolah data sepak bola dan menganalisa jalannya pertandingan.

Kendati demikian banyak juga yang mewajarkan aksi Shin Tae-yong karena scouting memang tetap tugas seorang pelatih kepala meski ada tim analis sekalipun.

Sejumlah manajer kelas dunia di Eropa macam Zinedine Zidane, Jose Mourinho, dan Pep Guardiola juga kerap menonton pertandingan dari tribun baik untuk mengamati lawan atau calon rekrutan.

Terlebih Shin Tae-yong juga sudah dibayar mahal oleh PSSI untuk menjadi nakhoda timnas Indonesia di berbagai level.

Laporan pada 2019 lalu per tahunnya mantan pemain Seongnam Ilhwa Chunma dan Brisbane Roar tersebut menerima hampir 14 miliar Rupiah.

Yang jelas semoga saja kerja keras Shin Tae-yong di SEA Games 2021 kali ini akan berbuah emas untuk timnas Indonesia U-23.

Usai meraih predikat runner-up pada turnamen regional pertamanya di ajang Piala AFF tahun lalu, ia jelas penasaran untuk bisa mendatangkan gelar membanggakan untuk publik tanah air.