In-depth

3 Kebobrokan SEA Games 2021 Sejauh Ini, Banyak Kecurangan Demi Vietnam Juara Umum?

Rabu, 18 Mei 2022 13:00 WIB
Editor: Juni Adi
© PSSI
Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan 3-1 atas Myanmar di fase penyisihan grup A SEA Games 2021. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan 3-1 atas Myanmar di fase penyisihan grup A SEA Games 2021. Foto: PSSI
Kepemimpinan Wasit yang Buruk

Selain keputusan juri dan panitia, kepemimpinan wasit di setiap pertandingan cabang olahraga SEA Games 2021 ini luput menjadi sorotan.

Pasalnya banyak keputusan kontroversial yang terjadi. Di antaranya wasit di cabor sepak bola antara Vietnam vs Timnas Indonesia U-23, dalam pertandingan perdana Grup A beberapa waktu lalu.

Pertandingan itu memang dimenangkan oleh Vietnam 3-0, tapi kesempatan Timnas Indonesia U-23 untuk memperkecil sebenarnya ada jika wasit melakukan keputusan yang benar.

Sebab ada satu momen kontroversi dimana pemain Vietnam, Nguyen Van Tung, melakukan pelanggaran serius yang seharusnya berbuah kartu merah.

Striker berusia 20 tahun ini, awalnya mendapatkan kartu kuning pada menit ke-13.

Sudah mendapatkan kartu kuning, posisi Van Tung tidak aman karena bisa saja diusir dari lapangan. Hal itu nyaris saja kejadian karena ia melakukan pelanggaran keras pada menit ke-27.

Nguyen Van Tung mencoba melakukan tendangan salto. Namun, kakinya mengarah ke arah wajah Rizky Ridho yang berusaha menghalau bola.

Wasit memang memberikan pelanggaran untuk timnas Indonesia U-23. Sayangnya, ia tak mengeluarkan kartu kepada Van Tung.

Padahal pelanggaran itu layak diberi kartu merah, sehingga Timnas Indonesia U-23 bisa unggul jumlah pemain, yang kemungkinan besar mampu memperkecil skor.

Pelatih Myanmar juga sempat mengkhawatirkan atas kepemimpinan wasit di ajang SEA Games 2021 ini.

"Satu-satunya hal yang mengkhawatirkan saya pada turnamen ini adalah wasit. Saya tidak takut menghadapi tim, pemain, dan lawan manapun," kata Velizar Popov.

"Saya hanya khawatir dengan kepemimpinan wasit. Jika mereka tidak memberikan kesempatan yang sama, maka Anda tidak akan mendapatkan kesempatannya," tegas Velizar Popov.

Kepemimpinan wasit yang buruk juga terjadi di cabor pencak silat, dimana banyak keputusan yang merugikan tim Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekjen PB Ikatan Besar Pencak Silat Indonesia, Bayu Syahjohan.

Ia mengamati ada persoalan baru di arena yakni banyaknya wasit yang tidak memahami aturan baru kompetisi, yang sudah dikeluarkan dalam satu tahun terakhir.

Faktor adanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan sosialisasi tidak maksimal sehingga wasit masih terbawa pada aturan lama. 

“Ini terlihat dari tim Indonesia, karena di SEA Games ini banyak mengalami kekalahan,” kata dia.