Alexandre Polking selaku pelatih kepala Thailand U-23 sendiri mengakui jika mereka menghormati timnas Indonesia U-23 walau percaya diri bisa menang.

"Kami datang ke semifinal dengan tanpa rasa takut sama. Tidak ada tim yang kami hindari karena semua tim yang tersisa semuanya kuat-kuat," ungkap Polking dalam jumpa pers pra laga.

"Saya percaya jika timnas Indonesia punya masa depan cerah. Pemain-pemain mereka punya kualitas tinggi dan banyak yang sudah menembus level senior,"

"Mereka paham dengan taktik Shin Tae-yong dan terorganisir di atas lapangan. Saya pastikan pertandingan akan berjalan berat untuk Thailand," pungkas pria yang akrab disapa Mano itu kemudian.

Thailand U-23 sendiri cukup diunggulkan untuk menang atas timnas Indonesia U-23. Tidak seperti Tim Garuda yang belum punya pengalaman meraih emas di SEA Games, Changsuek justru sudah punya koleksi tujuh titel.

Belum lagi jika menghitung faktor akan absennya sejumlah pemain timnas Indonesia U-23 terutama yang dipanggil dari liga asing.

Elkan Baggott, bek tengah 19 tahun, yang sejatinya sudah datang ke Vietnam dari Inggris pada Selasa (17/05/22) lalu kabarnya mengalami sakit sehingga dianggap tidak akan cukup fit hingga akhir kompetisi.

Saddil Ramdani juga masih diragukan kebugarannya karena baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia guna memperkuat timnya, Sabah, walau kabarnya masih ada haraoan bagi sang winger untuk tetap tampil.

Sedangkan Asnawi Mangkualam harus ditepikan karena memang kejatuhan sanksi akumulasi kartu kuning. Sang bek kanan nanti sepertinya harus digantikan oleh Rio Fahmi lagi.

Akan tetapi seperti yang diingatkan oleh federasi mereka, Thailand U-23 sama sekali tidak boleh meremehkan timnas Indonesia U-23 yang punya Shin Tae-yong sebagai juru taktik ulung.