Disamping itu, ISFC Event Officer, Alessandro Di Cato, menjelaskan bahwa alasan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 hanya diadakan dengan kategori speed lantaran ia menilai bahwa Indonesia merupakan negara kecepatan.

Baginya, Indonesia dihuni oleh banyak atlet panjagt tebing yang memiliki bakat dalam teknik kecepatan.

“Pada akhir tahun setelah berakhirnya season ini, nanti juga akan ada pertandingan qualifier untuk olimpiade yang juga akan diadakan di Indonesia,” ujar Alessandro Di Cato.

Kendati Indonesia sudah dua kali dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, Yenny Wahid berharap Indonesia bisa terus berprestasi dalam pertandingan.

Selain itu, Yenny Wahid juga berharap agar Indonesia bisa kembali sukses sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan ISFC Climbing World Cup 2023.

“Kalau FPTI sendiri targetnya atlet kita tetap bisa mempertahankan prestasinya,” tegas Yenny Wahid.

“Syukur-syukur bisa ll Indonesian final, kalau gak bisa yang penting dapat medali, kalau bisa sih medali emas tetap,” tutup Yenny Wahid.