Upaya itu pun pada akhirnya membuahkan hasil dan Safira Dwi pun pulang membawa medali emas setelah mengajukan banding.

“Banding dimenangkan saya karena memang sesuai peraturan dan saat diulang videonya, saya sama sekali tidak melakukan pelanggaran dan jelas poin unggul di saya,” jelasnya kepada INDOSPORT.

Muay Thai vs Kun Khmer

Kun khmer juga mencuat jadi isu yang lumayan di SEA Games 2023, yang pada akhirnya menjadikan Kamboja berjaya dengan 14 medali emas.

Sebelumnya, penyelenggara SEA Games sempat menjadi bulan-bulanan, terutama oleh atlet-atlet dari Thailand karena mengganti nama muay thai menjadi kun khmer.

Alhasil, tidak ada satu pun atlet dari Negeri Gajah Putih yang tampil di kun khmer SEA Games 2023, apalagi secara pelaksanaan, aturannya sama dengan muay thai.

Kursi Plastik

Selanjutnya beralih ke cabor sepak bola, yang belum lama ini menjadi perbincangan karena panitia penyelenggara menyediakan kursi plastik untuk pemain.

Timnas Indonesia U-22 dan para peserta lainnya ‘hanya’ disediakan kursi plastik di ruang ganti, yang kemudian sampai ke telinga Menpora, Dito Ariotedjo.

Podium Disorot Lampu Mobil

Lalu ada hal absurd lainnya yang terjadi di SEA Games 2023, kali ini di nomor 20 km jalan cepat, yang juga diikuti oleh atlet Indonesia, Hendro Yap.

Gara-garanya, pada waktu itu seremoni pengalungan medali terjadi pada malam hari di Angkor Wat, karena sebelumnya race ditunda hingga sore hari akibat cuaca ekstrem.

Alhasil, dengan keterbatasan pencahayaan, panitia pun memakai lampu sorot mobil untuk menerangi podium atlet yang meraih medali. Momen ini juga sempat viral di medsos.