Tim Nasional (Timnas) Futsal Putri Indonesia ditargetkan meraih medali emas pada ajang SEA Games 2017. Namun, keinginan tersebut tidak didukung dengan fasilitas yang menopang untuk menjadi yang terbaik.
Timnas Futsal Putri membutuhkan lapangan latihan mirip dengan venue seperti yang akan digunakan di SEA Games 2017 nanti. Walau tempat latihan saat ini, My Futsal, telah cukup baik, tetapi ada beberapa fasilitas yang tidak ditemui, misalnya pendingin udara. Fasilitas tersebut bercokol pada venue Panasonic Stadium, Shah Alam, Malaysia, yang akan menjadi tempat Timnas Futsal Putri bertanding.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Lapangan Senayan Trade Center (STC) layak seperti kualifikasi yang diinginkan. Namun, kerap tidak bisa digunakan akibat suatu persoalan. Lapangan sering full booking.
“Lapangan STC alasannya selalu penuh. Sekalinya bisa, harus menyewa selama enam jam. Padahal, kami hanya membutuhkan waktu tiga jam latihan,” ujar pelatih Timnas Futsal Putri, Andre Picessa ketika ditemui di My Futsal, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu, (12/07/17).
Baca Juga |
---|
“Pemain harus disesuaikan bermain di lapangan yang ada pendingin udaranya. Jadi, bakal sesuai dengan kondisi di venue pertandingan nanti,” tambahnya.
Keluhan ini telah dibicarakan Picessa kepada Chief de Mission (CdM) Indonesia dalam SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin. Politisi Partai Golkar itu berjanji, akan membentuk skuat asuhan Picessa untuk menggunakan lapangan STC guna melanjutkan pemusatan latihan.
“Ada pun mengenai sewa lapangan futsal STC, untuk berkirim surat secara resmi ditujukan kepada manajemen STC. Nanti saya bantu untuk covering letter, untuk dibantu dalam beberapa hari jelang SEA Games 2017,” ujar Aziz.
“Karena ini demi bangsa dan negara. Diberi ruang gerak, supaya seluruh komponen elemen dan bangsa berjuang, serta ikut andil dalam menyukseskan SEA Games 2017. Juga untuk membantu perolehan medali kontingen Indonesia,” tandasnya.