Erick Thohir: Waspadai Penipuan Berkedok Asian Games 2018

Senin, 8 Januari 2018 20:54 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Rizky Pratama Putra
© Wildan Hamdani/Football265.com
ET mempresentasikan persiapan ASIAN GAMES'18 Copyright: © Wildan Hamdani/Football265.com
ET mempresentasikan persiapan ASIAN GAMES'18

Asian Games bakal menjadi salah satu hajatan akbar Indonesia di tahun 2018 ini.  Sudah barang tentu, ajjang olahraga multi-event ini akan menyedot sumber daya manusia (SDM).

Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang sendiri membutuhkan setidaknya 20 ribu tenaga relawan untuk memfasilitasi para ofisial, atlet, hingga media yang akan meliput kompetisi olahraga terbesar di Asia tersebut.

© Humas INASGOC
Erick Thohir saat memberikan pidato dalam pembahasan Asian Games 2018. Copyright: Humas INASGOCErick Thohir saat memberikan pidato dalam pembahasan Asian Games 2018.

Banyaknya tenaga relawan yang dibutuhkan menjadi sasaran empuk para pihak tak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya dengan menyebar informasi pencarian relawan dengan iming-iming upah senilai 600 ribu rupiah per hari.

Informasi tersebut bahkan sudah menyebar di masyarakat. Tidak sedikit pula yang tergiur dan kebingungan dengan informasi yang kadung tersiar luas tersebut.

© Arief Setiadi/INDOSPORT
Spanduk Asian Games 2018. Copyright: Arief Setiadi/INDOSPORTSpanduk Asian Games 2018.

Namun hal ini kemudian diklarifikasi langsung oleh Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).  Erick menyatakan jika informasi yang tersebar itu adalah penipuan alias hoax.

Informasi ini dianggap hanya semata untuk menjatuhkan kredibilitas INASGOC sebagai pelaksana. Eks pemilik Inter Milan ini pun meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.

"Terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunteer dengan iming-iming uang, saya nyatakan hal itu hoax dan sama sekali tidak benar," ujar Erick dikutip dari laman resmi Asian Games 2018.

© Humas INASGOC
Erick Thohir. Copyright: Humas INASGOCErick Thohir.

"Kami meminta masyarat untuk waspada. Semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui website resmi Asian Games 2018 dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources INASGOC. Selain itu, kami juga tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan." lanjutnya.

Untuk mengatasi penipuan yang bersifat masif ini, pihak INASGOC sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian bidang siber untuk mencari sumber berita bohong tersebut.

Sebagai Informasi tambahan, INASGOC telah membuka pendaftaran relawan atau volunteer tahap pertama pada September 2017 lalu. Para relawan nantinya akan ditugaskan untuk melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara.