Punya Penyakit 'Hormon Pria', Atlet Putri India Raih Medali

Senin, 27 Agustus 2018 19:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Gerry Crisandy
© Indian Express
atlet lari 100 m asal India yang mengidap penyakit Hyperandrogenism Copyright: © Indian Express
atlet lari 100 m asal India yang mengidap penyakit Hyperandrogenism

FOOTBALL265.COM – Sprinter asal India, Dutee Chand berhasil menyabet medali perak Asian Games 2018 dari cabang olahraga lari 100m. Meski mengindap penyakit Hyperandrogenism, Chand membuktikan bahwa ia mampu melewati segala rintangan.

Wanita berusia 22 tahun itu, telah lama hidup dengan penyakit hyperandrogenism yang membuatnya menjadi kontroversi saat bertanding di kejuaraan Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Chand juga berjuang menuntut haknya untuk tetap bertanding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait dirinya yang dilarang oleh IAAF selama dua tahun pada 2016 silam.

"Aku akan memberitahumu bagaimana perasaanku. Ketika seorang ibu melahirkan seorang anak, dia mengalami banyak rasa sakit. Tapi dia melupakan segalanya saat dia melihat bayinya. Aku memiliki perasaan yang sama. Itu telah menghapus semua mimpi burukku. Ini momen besar bagiku,” tutur Chand.

Dilansir dari laman populer di Asia, Channel News Asia, Chand juga berterima kasih kepada tim hukum yang berjuang kasusnya di CAS, yang membuka jalan bagi atlet dengan hyperandrogenism untuk bersaing di lari nomor 100 m dan 200 m.

Hyperandrogenism adalah kondisi berlebih kadar androgen (hormon seks pria) yang dapat terjadi pada wanita dan pria. Gejala yang timbul ialah jerawat, siklus haid tidak teratur, peningkatan massa otot dan beberapa gejala lainnya.

Keputusan IAAF kepada atlet pengidap penyakit ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan yang adil bagi atlet wanita yang ‘normal’ dan menyingkirkan para atlet yang menderita Hyperandrogenism.

Meski sempat mendapatkan kesulitan, namun ia telah membuktikan tekadnya dengan memenangkan dua medali perunggu di kejuaraan atletik Asia tahun lalu di Bhubaneswar, sebelum mendapatkan medali perak di Asian Games 2018.

 

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, sukses menumbangkan ganda Cina Taipei, Jhehuei Lee dan Yang Li. Kevin/Marcus menang dalam rubber game, 21-15, 20-22, dan 21-12. #AsianGames2018 #PentAsia2018 #indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti terus berita seputar sepak bola internasional dan Asian Games 2018, hanya di FOOTBALL265.COM.