Doni sempat mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi pembalap pertama Tanah Air yang berpartisipasi dalam ajang Moto2 (satu tingkat di bawah MotoGP) bersama Yamaha. Kini, lama tak terdengar kabarnya, Doni ternyata memilih vakum dari dunia balap internasional dan menekuni pekerjaan baru.

Doni Tata Pradita

“Sekarang sibuk main motocross dan menggeluti bisnis properti milik om saya di Yogyakarta, bolak-balik Jakarta-Yogya juga.  Bagi waktu untuk bisnis dan balapan sekarang gak begitu susah karena balapannya hanya di Indonesia, di seputar pulau Jawa saja,” ujar pembalap berusia 25 tahun itu saat dihubungi INDOSPORT.

Doni mengaku rindu untuk kembali berkompetisi di level internasional yang kembali mengangkat nama Indonesia di ajang balap bergengsi. Namun, keterbatasan dana dan tidak adanya dukungan pemerintah membuatnya mengurungkan sementara keinginannya tersebut.

“Kangen untuk kembali, namun karena minim dukungan pemerintah jadi sudah gak ikut lagi dikompetisi. Insya allah pengennya sih balik lagi jika nanti ada lagi dukungan dari sponsor,” tambahnya.

Pemuda kelahiran Sleman, Yogyakarta, 21 Januari 1991 silam itu pun mengaku senang karena saat ini pemerintah Indonesia mulai membuka mata untuk membantu para pembalap muda berprestasi. Tak seperti saat dirinya masih berlaga di ajang Moto2, ia sama sekali tak mendapat dukungan.

“(Dari) Pemerintah sama sekali gak ada, kebanyakan dari sponsor, seperti pertamina federal oil, kejuaraan tiga kali murni dari sponsor tidak seperti saat ini Rio Haryanto. Yang mulai dapat dukungan,” tambah Doni.