Meski Pol Espargaro hanya bisa finish di posisi 16 dalam balapan MotoGP seri perdana di Grand Prix Qatar, Senin (27/03/17), tim KTM merasa pencapaian mereka cukup bagus di debut balapan kelas premier ini. Baru pindah dari tim Yamaha Tech3, adik dari pembalap Aleix Espargaro ini pun membandingkan motor RC16 milik KTM dengan M1 dari Yamaha.
"Menurut saya, lebih mudah mengendarai motor KTM daripada Yamaha. Satu-satunya masalah adalah kami lambat. Motor ini beda sekali dengan apa yang biasa saya kendarai. Dengan KTM, semakin Anda mendorong, semakin cepat Anda melaju. Kebalikannya, rahasia M1 adalah melaju dengan halus jika mau waktu lap yang bagus. Filosofinya bagaikan hitam dan putih," tutur Espargaro kepada BSN.
"Menurut saya, dimulai dari sasis yang berbeda dari mesin lainnya. Anda bisa belok sesuai keinginan dan ada mesin yang juga beda," lanjutnya.
Pembalap Spanyol ini pun puas membalap bersama KTM karena ia lebih diberikan kebebasan. "Pembalap bisa membuat perbedaan, sementara di Yamaha seperti membalap di atas rel. Namun saya tak tahu apakah Yamaha sudah mengubah karakter dengan Maverick Vinales. Saat saya di Tech3, hanya ada satu aturan dan saya harus melakukannya. Di sini, Anda punya lebih banyak kebebasan."
Kepala Tim KTM, Mike Leitner, juga senang dengan pencapaian kedua pembalapnya, baik Espargaro maupun Bradley Smith yang menyelesaikan balapan perdana kemarin. Keduanya finish berurutan di posisi 16 dan 17.
"Kami sangat senang. Penting sekali bahwa kedua pembalap menyelesaikan lomba. Kami menunjukkan langkah besar untuk perusahaan kami. Semuanya telah bekerja keras dan inilah hasilnya. Kami tak punya masalah teknis di semua sesi dan balapan, ini hal yang amat baik," pungkasnya.