Sesi balapan seri perdana MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, memberi kenangan menyakitkan bagi tim Suzuki Ecstar. Sang pembalap, Andrea Iannone, gagal menyelesaikan balapan karena terjatuh saat balapan menyisakan 10 lap saja.

Padahal saat itu, Iannone tengah berjuang memperebutkan posisi kedua bersama pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Iannone juga tampil meyakinkan sejak sesi latihan bebas, sehingga menempati grid kedua saat memulai balapan.

Manajer Iannone, Carlo Pernat, mengakui anak asuhnya kerap kurang perhitungan saat menyalip pembalap di depannya. Iannone cenderung tergesa-gesa untuk menggapai target incaran.

"Dia punya kebiasaan untuk terus merangsek ke depan yang membuka peluang terjadinya kecelakaan. Ini sangat disayangkan karena kami telah memiliki peluang," kata Pernat.

Hanya saja Pernat yang juga merupakan pengamat MotoGP ini menilai, Marquez juga bertindak curang dalam kasus tersebut. Menurutnya, Marquez dengan sengaja melakukan pengereman di tikungan untuk mengganggu laju pembalap berjuluk The Maniac Joe.

"Marc tampak ragu-ragu di tikungan, ia menekan rem dan Iannone menyentuhnya," kata Pernat.