Perhelatan GP Jerman 2016 lalu, The Doctor, Valentino Rossi harus puas dengan finish di urutan ke-8. Pemenang di seri Jerman tahun lalu itu ialah Marc Marquez dengan catatan waktu 47:03.239. Sementara Rossi meraih catatan waktu 47:29.688.
Rossi mendulang hasil mengecewakan di FP 1 dan 2 MotoGP Jerman.Yang menarik kemudian dari seri Jerman tahun lalu ialah soal sikap keras kepala pembalap asal Italia tersebut. Rossi saat itu tak mau mendengarkan saran dari tim Yamaha untuk flag to flag pada lap ke-20. Kala itu, Rossi lebih bernafsu untuk mengejar Andrea Dovizioso yang juga belum mengganti motornya.
|
Baca Juga: |
|---|
Hasilnya buruk untuk Rossi yang tercecer di peringkat 8 sementara Dovizioso naik podium karena finish di urutan ke-3. Pertanyaannya kemudian apakah sikap keras kepala Rossi kembali ia ulangi di seri Jerman tahun ini dan flag to flag jadi ancaman bagi pembalap yang di GP Belanda 25 Juni 2017 lalu sukses jadi juara?
Rossi mendulang hasil mengecewakan di FP 1 dan 2 MotoGP Jerman.Seperti dikutip dari crash.net (30/06/17), Rossi sepertinya tidak mau melakukan kesalahan yang sama dan lebih bersiap jika harus berada di kondisi flag to flag. "Saya juga harus selalu mencoba motor yang lain untuk mendapatkan masukan lain dan supaya siap saat menghadapi kondisi seperti itu," kata pembalap asal Italia tersebut.
Ramalan cuaca di sirkuit Sachsenring pada Minggu (02/07/17) nanti diperkirakan bakal diguyur hujan. Rossi sendiri meski sudah siap jika harus flag to flag, ia tetap ingin jika saat race berlangsung kondisi cuaca tidak berubah-ubah.
"Saya selalu berharap saat race nanti cuaca kering atau basah sejak awal hingga akhir. Namun saya tetap siap jika memang terjadi flag to flag," kata Rossi.
Bagi pencinta MotoGP tentu sudah tidak asing dengan istilah flag to flag. Flag to flag seperti dikutip dari otosia.com (17/09/15) merupakan aturan MotoGP yang mengizinkan pembalap mengganti motor dari ban kering ke ban basah begitu juga sebaliknya di dalam kondisi cuaca di lintasan yang berubah-ubah. Aturan ini sendiri sudah mulai berlaku sejak musim 2005 lalu dan mengganti aturan sebelumnya soal start ulang ketika balapan yang sedang berlangsung tiba-tiba diguyur hujan.
Aturan ini sendiri bukan serta merta mendapat respon positif dari pembalap. Pada 2015 lalu, Jorge Lorenzo sempat melemparkan kritik soal flag to flag usai ia terjatuh saat GP San Marino.
"Hal yang harus kita hindari adalah berkendara di atas ban slick dalam kondisi basah. Hanya pembalap yang tahu resikonya," kata Lorenzo saat itu seperti dikutip dari motogp.com.
Valentino Rossi tampak dibelakang mantan setimnya, Jorge Lorenzo di MotoGP Catalunya.