Kaleidoskop 2017: Kecelakaan Vettel hingga Trek Paling Mematikan
Anda boleh mengenal Michael Schumacher, Ayrton Senna,Lewis Hamilton, atau Sebastian Vettel sebagai jajaran pembalap Formula 1 terhebat. Tapi Anda harus tahu jika ada John Surtees yang punya catatan menawan.
Bagaimana tidak, Surtees menjadi satu-satunya pembalap dalam sejarah yang mampu menyabet gelar juara dunia di ajabg F1 dan MotoGP sekaligus. Surtees meraih juara dunia MotoGP pada tahun 1956 dan 1958-1960. Empat tahun setelah pindah ke F1, Surtees mampu menyabet gelar juara dunia di ajang balap mobil dunia ini.
Meski menjadi olahraga termahal di kolong jagat karena peralatan balap dan teknologi yang diusung, ternyata balap Formula 1 masih kalah dari sepakbola soal sponsor. Sean Bratches, Direktur Pemasaran F1, bahkan mengakui jika Manchester United menjadi sumber inspirasi bagi mereka untuk terus menggandeng sponsor.
Man United, menurut Bratches mampu mendapatkan 90 sponsor. Sementara F1 sejauh ini hanya 5 sponsor. Inilah yang membuat Bratches terus berupaya mendatangkan sponsor baru, meski tidak yakin bisa menyamai jumlah sponsor Setan Merah.
Balapan Formula 1 yang menggunakan kecepatan tinggi, tak hanya menuntuk kendaraan yang fit dan stabil sepanjang balapan. Tapi juga fisik sempurna dan konsentrasi penuh. Menjadikan olahraga ini tergolong menyimpan ancaman cukup berbahaya.
Sedikit saja salah fokus atau kerusakan pada mesin, nyawa si pembalap bisa melayang di atas lintasan. Nah, pada setiap lintasan balap ternyata memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari tikungan yang khas, kecepatan, jenis permukaan, yang semuanya menjadi tantangan masing-masing.
GP Austria termasuk favorit para pembalap F1. Pasalnya, sirkuit Red Bull Ring ini dikenal minim belokan. Sehingga para pembalap bisa memacu dengan maksimal jet balap mereka. Kecepatan maksimal di trek lurus bisa mencapai 322 km/jam.
Meski demikian, sirkuit ini ternyata pernah menyimpan cerita pilu ketika Mark Donohue yang meninggal di dalam arena pada 1975. Ditambah sejumlah kecelakaan lain, sirkuit ini pun sempat mengalami perombakan menjadi lebih pendek pada 1995
Desain Mobil Anyar Manor Racing
Tim Manor Racing yang pernah menaungi Rio Haryanto dalam beberapa seri pada musim lalu ternyata belum sepenuhnya bangkrut. Mereka malah sempat memperlihatkan desain miniatur mobil balap.
Sebuah firma yang bergerak di jasa pemulihan dan kepailitan keuangan, FRP Advisory beberapa waktu lalu sempat mengambil alih Manor. Hanya saja FRP masih kesulitan menemukan investor baru untuk memberi suntikan dana ke Manor.