MotoGP

Gagal di Musim Pertama, Iannone Petik Pelajaran Berharga dari Suzuki

Rabu, 3 Januari 2018 17:33 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Galih Prasetyo
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap Suzuki, Andrea Iannone. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap Suzuki, Andrea Iannone.

Musim 2017 telah berlalu, banyak pembalap dan tim MotoGP melakukan evaluasi atas performanya. Salah satunya adalah, Andrea Iannone yang memanfaatkan libur kompetisi dengan merefleksi musim pertamanya bersama Suzuki.

Seperti diketahui, sepanjang musim lalu, pembalap asal Italia itu tampil kurang memuaskan di atas motor GSX-RRnya.

Hal itu terbukti dari posisi klasemen akhir yang hanya menempati urutan ke-13 dengan 75 poin. Dirinya juga kerap gagal mencapai finis, dengan berbagai kendala motor yang dialami.

“2017 bukan musim yang mudah bagi kami, lebih sulit dari yang diharapkan. Ketika kami pertama kali mengetes GSX-RR di Valencia tahun lalu, feeling saya sangat baik dan seluruh tim berpikir bisa mencapai hasil bagus," kata Iannone dikutip dari motorsport.com

© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap Suzuki, Andrea Iannone dalam sesi konferensi pers. Copyright: Mirco Lazzari gp/Getty ImagesPembalap Suzuki, Andrea Iannone dalam sesi konferensi pers.

“Sayangnya, ini tidak terjadi. Meskipun balapan pertama di Qatar bagus, kami mulai kesulitan, dan butuh waktu lama bagi saya untuk membiasakan diri dengan motor Suzuki," ujarnya. 

Lebih lanjut, mantan pembalap Ducati berusaha agar bisa menyesuaikan diri dengan tim baru. Dia mengakui pembalap yang bertahun-tahun di pabrikan lama, akan kesulitan mengubah cara kerja di pabrikan baru. Meski demikian, kesabaran dan konsentrasi adalah kunci kesuksesan.

“Setiap tim MotoGP berbeda dan bila Anda berasal dari lingkungan yang spesifik selama bertahun-tahun, sangat rumit untuk mengubah cara Anda mendekati pekerjaan dan juga menghadapi masalah," tuturnya.

© Twitter
Andrea Iannone saat mengalami insiden. Copyright: TwitterAndrea Iannone saat mengalami insiden.

“Kesabaran dan fokus adalah kunci sukses, inilah sesuatu yang selalu saya percaya. Dan telah terbukti lagi tahun ini. Kami terus bekerja, sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah. Kami merasa frustrasi. Tapi bahkan di saat-saat paling gelap sekalipun, kami tidak pernah kehilangan kepercayaan pada kerja keras kami," sambungnya.

“Bersama dengan kru saya dan seluruh tim, kami mampu mengatasi masalah awal musim, karena percaya satu sama lain dan mempercayai kerja keras setiap orang. Itulah pelajaran utama yang saya petik dari musim pertama dengan Suzuki di MotoGP," pungkas pembalap dengan nomor 29 ini.