"Sebelum tabrakan, mungkin Lorenzo tidak melihat saya. Bisa juga dia tidak menyangka kalau saya akan ada di posisi itu. Dia tidak dapat menghindar kecepatan motornya dan Booom....!!! Akhirnya kami tabrakan. Karena itu saya coba datang ke Race Direction untuk meminta pandangan mereka, saya mau tahu siapa yang salah. Tapi pada kenyataannya, mereka sudah membuat keputusan," tambahnya.

"Jujur saya mau Lorenzo dihukum. Saya tidak setuju dengan keputusan yang diberikan Race Direction, mereka tidak mengerti dengan yang terjadi di atas trek. Mereka tidak menghadapinya langsung. Seharusnya saya lebih dihormati, apalagi saya hampir tidak dapat berjalan gara-gara kecelakaan ini," lanjutnya.